JAKARTA, KOMPAS.com - Meski berstatus partai oposisi, Partai Amanat Nasional akan turut mengundang Presiden Joko Widodo dan partai politik pendukung pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat dalam Rapat Kerja Nasional pada 6 Mei 2015 mendatang.
"Yang kita undang bukan KIH atau KMP, tapi seluruh parpol dan Presien mewakli kepala negara," kata Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Menurut Hanafi, Rakernas perdana PAN di bawah kepengurusan Zulkifli Hasan itu akan tepat untuk menjadi instrumen konsolidasi demokrasi. Oleh karena itu, semua pihak sudah seharusnya diundang dalam rakernas tersebut.
"Dalam rakernas itu kita tunjukkan kita ini bisa berkonsolidasi," ujarnya.
Putra Amien Rais ini membantah bahwa diundangnya Presiden dan Parpol KIH adalah pertanda PAN akan bergabung menjadi partai pendukung pemerintah. Menurut dia, PAN akan tetap konsisten sebagai partai oposisi bersama Koalisi Merah Putih.
"Pernyataan ketum kita, PAN tetap di KMP dan jadi bagian dari KMP. Jadi urusan undang pimpinan parpol seluruhnya, terutama Presiden jangan disangkut pautkan dengan pilihan politik kedepan. Ini hanya jaga etika politik," ujarnya.
Undangan untuk Presiden, sebelumnya sudah disampaikan langsung oleh Zulkifli kepada Jokowi di Istana Negara pada Senin kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.