Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Penjajahan di Palestina Harus Segera Diakhiri!

Kompas.com - 21/04/2015, 12:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan, Pemerintah Indonesia akan berusaha keras dalam mengakhiri penjajahan di Palestina. Menurut dia, pada saat negara-negara lain sudah merdeka, hanya Palestina satu-satunya negara yang masih terjajah.

"Palestina adalah satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan, masih dalam posisi dijajah. Saya sampaikan tadi, penjajahan di Palestina harus segera diakhiri!" kata Jokowi seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di sela-sela acara Konferensi Asia Afrika, Selasa (21/4/2015).

Untuk mewujudkan itu, Jokowi menyatakan, Pemerintah Indonesia akan menginisiasi pertemuan untuk menindaklanjuti komitmen tersebut. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga akan membangun konsul di Ramallah, Palestina, untuk memudahkan upaya membantu Palestina menjadi negara merdeka.

"Kami minta persetujuan konsul Indonesia di Ramallah. Tadi Perdana Menteri (Palestina) menyampaikan ide itu didukung. Pembukaan konsul itu akan memudahkan langkah berikutnya," ucap Jokowi.

Semenjak KAA digelar pada 1955, saat itu hanya beberapa negara Asia dan Afrika saja yang masih merdeka. Semangat perjuangan melawan kolonialisme membuat negara "dunia ketiga" yang tak masuk dalam blok barat dan blok timur bersatu untuk melawan penjajahan.

Setelah 60 tahun sejak peristiwa itu, semua negara Asia dan Afrika pun telah bebas dari penjajah, kecuali Palestina.

"Palestina menjadi satu-satunya pekerjaan rumah KAA 1955 yang belum selesai," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto beberapa waktu lalu.

Pada pelaksanaan KAA kali ini, salah satu dokumen yang akan diterbitkan adalah Deklarasi Palestina. Selain memperjuangkan Palestina di KAA, Indonesia juga akan melakukan upaya diplomasi melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Saat ini, Palestina telah diakui sebagai anggota tidak tetap PBB yang menjadi pintu masuk bagi pengakuan negara itu di dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com