Para kepala negara tersebut adalah Presiden Korea Utara, Wakil Presiden Liberia, dan Perdana Menteri Palestina. "Presiden Korea Utara nanti pukul 12.40 WIB sampai di sini. Kalau dari Liberia dan Palestina, pukul 22.00 WIB," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Patopoi.
Patopoi menambahkan, kedatangan tamu negara peserta KAA masih akan berlangsung hingga Selasa (21/4/2015).
Segenap personel dari Polri maupun TNI sudah disiapkan untuk mengamankan kedatangan para kepala negara dan delegasi. Pengamanan dilakukan mulai dari ruang VIP hingga keberangkatan mereka menuju tempat penginapan di Jakarta.
Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Zainal Azhab sebelumnya memaparkan, di Terminal 1, akan dibagi menjadi tiga jalur, yakni jalur 1, 2, dan 3.
Jalur 1 masih difungsikan seperti biasa, yakni sebagai tempat taksi-taksi menunggu dan mengangkut penumpang, sedangkan bus diarahkan ke jalur 2 atau area parkir. Jalur 3 berlaku bagi kendaraan pribadi. Sementara itu, jalur 2 merupakan jalur steril karena diperuntukkan bagi tamu negara peserta KAA.
Zainal menjelaskan, ada tiga tamu negara, yakni tingkat kepala negara seperti presiden, perdana menteri, dan raja, kemudian tingkat menteri, lalu tingkat delegasi atau perwakilan negara.
Jalur 2 berlaku bagi tamu negara setingkat kepala negara. "Jalur 2 benar-benar harus steril. Saat mereka datang, diarahkan ke VIP room dulu sampai semuanya berkumpul. Habis itu baru iring-iringan berangkat bersama dari Terminal 1 ke arah tol. Ini prioritas penuh, jadi tidak ada kendaraan yang boleh lewat," tutur Zainal.
Prioritas penuh yang dimaksud oleh Zainal berarti jalur dari Terminal 1 sampai tempat tujuan kepala negara di Jakarta tidak ada yang boleh lewat untuk sementara waktu. Karena itu, kemungkinan akan ada pemberhentian sementara mobil-mobil yang lewat jalan Tol Sedyatmo sampai iring-iringan mobil kepala negara berhasil lewat semua.
Kebijakan prioritas penuh hanya berlaku saat rombongan kepala negara melintas ke Jakarta. Untuk rombongan tingkat menteri dan delegasi, tetap dilakukan pengamanan, tetapi tidak sampai harus memberhentikan arus lalu lintas sementara waktu seperti yang diberlakukan pada tamu VIP kepala negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.