Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: "Reshuffle" Kabinet Jangan Berdasar Survei

Kompas.com - 20/04/2015, 11:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menilai, survei Poltracking yang menunjukkan kuatnya keinginan masyarakat agar ada perombakan kabinet kerja atau reshuffle, dapat menjadi masukan dan harus dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo.

PPP, kata dia, mendukung langkah reshuffle jika memang dianggap dapat memperbaiki kinerja pemerintah. Namun, langkah reshuffle itu tidak boleh dilakukan hanya berdasarkan hasil survei, melainkan evaluasi mendalam terhadap kinerja para menteri.

"Agar ada fairness bagi menteri-menteri yang bersangkutan, maka tentu ada sistem evaluasi yang harus dibuat dan dilakukan dulu, katakanlah seperti rapor para menteri yang dulu dibuat oleh UKP4 pada zaman SBY," kata Arsul saat dihubungi, Senin (20/4/2015).

Survei Poltracking menunjukkan rendahnya kepuasan publik terhadap enam bulan awal kinerja Jokowi-JK. Hanya 44 persen responden yang menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah. Adapun sebanyak 41,8 persen menyatakan setuju apabila dilakukan perombakan kabinet. (baca: Survei: Tak Puas Kinerja, Mayoritas Publik Minta Perombakan Kabinet)

"Setelah dievaluasi, wajarnya diberi kesempatan untuk memperbaiki kinerja. Kalau tidak ada perbaikan, maka reshuffle bisa dipertimbangkan oleh Presiden. Dengan demikian reshuffle tidak didasarkan pada hasil survei, tapi hasil evaluasi," ujarnya.

Arsul sendiri menilai, dalam enam bulan awal ini, pemerintahan Jokowi-JK sebenarnya sudah cukup baik. Sayangnya, kinerja positif pemerintahan Jokowi seperti perbaikan pendidikan, kesehatan dan sebagainya, kurang dikomunikasikan ke publik. (baca: PDI-P Anggap Wajar Rendahnya Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Pemerintah)

"Selama ini yang terpersepsikan oleh masyarakat adalah justru kebijakan yang tidak prokepentingan rakyat yang cepat diputuskan dan dilaksanakan, seperti kenaikan harga BBM yang mengarah pada mekanisme pasar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com