Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2015, 15:02 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memilih menumpang mobil Kepresidenan untuk menghadiri puncak peringatan Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (24/4/2015) mendatang. Jokowi akan berangkat menuju Bandung pada Kamis (23/4/2015) malam.

"Presiden harus menerima tamunya secara protokol jadi Beliau harus menginap (di Bandung)" kata Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan yang juga ketua panitia penyelenggaraan KAA.

Ia memastikan pengamanan untuk Presiden menuju Bandung sudah disiapkan. Selain Jokowi, ada dua Kepala Negara lain yang menuju Bandung dengan mobil. Keduanya adalah Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Meskipun sama-sama menempuh jalur darat, Jokowi tidak berada dalam satu mobil dengan Jinping atau pun Hassanal Bolkiah. Sejauh ini, menurut Luhut, ada 32 Kepala Negara yang terkonfirmasi menghadiri peringatan KAA.

Selain Jokowi, Jinping, dan Hassanal Bolkiah, sejumlah kepala negara lainnya akan menuju Bandung dengan menumpang pesawat yang disediakan. Ada juga yang memilih untuk menggunakan pesawat jet pribadi.

Luhut juga menyampaikan bahwa Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma batal menghadiri KAA. Ia batal terbang ke Indonesia karena situasi keamanan di dalam negerinya tidak memungkinkan untuk ditinggal.

Rangkaian peringatan KAA berlangsung dari 19 April hingga 24 April di Jakarta dan Bandung. Acara di Jakarta meliputi pertemuan pejabat tingkat tinggi (senior official meeting) kawasan Asia Afrika, pertemuan tingkat menteri, dan pertemuan puncak bisnis kawasan Asia Afrika (Asia-Africa Business Summit).

Sementara itu, pada hari terakhir KAA, akan dilaksanakan napak tilas (historical walk) oleh para kepala negara di Bandung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Nasional
Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com