Hal tersebut disampaikan Syafii saat ditanya mengenai kemungkinan dicalonkannya Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri mendampingi Komjen Badrodin Haiti. "Pilih orang yang tidak bikin heboh lagi republik ini," kata Syafii Maarif saat dihubungi, Minggu (19/4/2015).
Dia mengatakan, Wanjakti harus memilih calon wakil kepala Polri dengan mempertimbangkan aspirasi publik. Jika publik memang menganggap Budi Gunawan bermasalah karena sempat ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK, Wanjakti harus mencari nama lain.
Kendati demikian, Syafii enggan memberikan masukan nama lain yang dianggapnya pantas menjadi wakil kepala Polri. Dia tetap menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Wanjakti yang memiliki wewenang.
"Kan jenderal bintang dua dan tiga masih banyak di kepolisian. Carilah calon yang tak bikin heboh," ucap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jumat (17/4/2015), mengatakan, sesuai persyaratan, setiap perwira polisi bintang tiga dapat diusulkan sebagai calon wakil kepala Polri. Demikian pula Budi Gunawan, yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Polri.
Proses pemilihan wakil kepala Polri akan dilakukan dalam sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan, Wanjakti akan segera menggelar sidang untuk menunjuk wakil kepala Polri tersebut.
Anton menyebutkan bahwa Budi Gunawan merupakan salah satu kandidat terkuat untuk menduduki posisi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.