Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermuatan Politis, Calon Pimpinan KPK Diharapkan Tak Lagi Diuji Oleh DPR

Kompas.com - 19/04/2015, 07:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua berharap kewenangan memilih calon pimpinan KPK sepenuhnya berada di tangan panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Menurut dia, DPR tidak perlu melakukan pengujian terhadap calon pimpinan KPK mau pimpinan lembaga negara lainnya karena merupakan lembaga politik. "Saya usulkan semua pimpinan KPK dan lembaga negara lainnya tidak lagi dipilih DPR, sebab DPR lembaga politik," ujar Abdullah saat dihubungi, Sabtu (18/4/2015).

Pemiliham capim KPK oleh DPR dikhawatirkan akan terjadi konflik kepentingan berbau politis. Abdullah mencontohkan kasus dua pimpinam nonaktif KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, yang kini terjerat kasus pidana di Badan Reserse Kriminal Polri.

Saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR, Abrahan dan Bambang telah dinyatakan bersih dari masalah hukum. "Kenapa kasus pak AS dan BW tak dipersoalkan? Berarti ini jadi bargaining position. Orang-orang ini dipilih dijadikan bom waktu," ujar dia.

Namun, kata Abdullah, usulan tersebut belum dapat diterapkan dalam periode saat ini karena belum adanya perubahan regulasi. Menurut Abdullah, kewenangan pansel capim KPK baru dapat diterapkan untuk kepemimpinan periode 2019-2023.

"Sekarang belum bisa, tapi mudah-mudahan yang akan datang. Berarti kemudian 2019 pimpinan KPK sudah tidak lagi fit and proper test (di DPR)," kata Abdullah.

Sementara itu, pemerintah didesak memilih anggota pansel yang kualitasnya lebih baik dari calon pimpinan KPK agar dapat menyeleksi calon-calon yang berkualitas. Oleh karena itu, kata Abdullah, pemeeintah harus memperketat proses tracking terhadap anggota pansel.

"Kualitasnya beda-beda tipis dengan malaikat. Sehingga dengan track record bisa diketahui pansel itu berisi individu yang betul-betul integritas, profesional, kompetensi, perilaku yang baik," kata Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com