"Kita tahu, tidak ada indikasi ancaman serius menjelang konferensi tingkat tinggi ini," ujar Taufiq saat sambutan gelar pasukan di Lapangan Arafuru Mako Armabar pada Sabtu (18/4/2015).
Keyakinan itu, lanjut Taufiq, berdasarkan analisis lapangan dan intelijen yang telah dilakukan personel Armabar sejak beberapa waktu lalu. Taufiq enggan menyebut sumber data intelejen yang dimaksud. Dia hanya menyebutkan sumber data lapangannya saja.
"Personel sudah patroli ke perairan di mana berpotensi masuknya gangguan. Sampai saat ini kami belum melihat gangguan atau ancaman," kata Taufiq.
Kendati demikian, Taufiq menegaskan kepada seluruh personelnya agar jangan sampai lengah dan kecolongan. Dia menegaskan, KAA adalah agenda internasional yang penting. "Kita sebagai tuan rumah harus bisa menjaga kehormatan bangsa. Kita jangan sampai ada kecolongan. Ingat, ancaman bisa muncul setiap saat," ujar Taufiq.
Taufiq meminta kepada seluruh personelnya untuk memahami, menguasai dan melakukan tugas dengan baik. Taufiq mewanti-wanti agar personel selalu disiplin agar kesalahan sekecil apapun tidak dimanfaatkan pihak lain.
Dalam pengamanan KAA ini, Koarmabar menerjunkan enam kompi atau 400 personel pasukan, terdiri dari dua kompi gabungan dari Satuan Komando Pasukan Katak Armabar (Saatkopaskaarmabar) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air Armabar (Dislambairarmabar), dua kompi dari Markas Korps Armabar dan dua kompi personel Kapal Perang RI (KRI).
Adapun, kapal perang yang diturunkan dalam pengamanan KAA yakni KRI John Lie-358, KRI Oswald Siahaan-354, KRI Imam Bonjol-383, KRI Pati Unus-384, KRI Beladau-643 dan KRI Makassar-590. Sementara, kekuatan udara yang diterjunkan yakni satu pesawat U-518 dan dua helikopter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.