Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota F-Golkar di DPR Tolak Dirotasi Kubu Aburizal

Kompas.com - 17/04/2015, 17:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Zainuddin Amali, mengatakan, ada sejumlah anggota Fraksi Golkar di DPR yang menolak dirotasi oleh kubu Aburizal Bakrie. Alasannya, kubu Aburizal dianggap tak memiliki legitimasi untuk melakukan rotasi.

"Memang tidak berjalan (rotasinya), jadi teman-teman yang dipindah itu ada yang tidak mau karena mempertanyakan dasar dilakukannya rotasi," kata Amali, saat dihubungi, Jumat (17/4/2015).

Amali semula duduk sebagai anggota Komisi III DPR dan dirotasi oleh pengurus fraksi kubu Aburizal Bakrie ke Komisi VIII DPR. (Baca: Ini Daftar Anggota F-Golkar yang Dirotasi di DPR)

Surat rotasi ditandatangani oleh Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo sebagai Ketua Fraksi dan Sekretaris Fraksi hasil Munas Bali dengan alasan untuk penyegaran dan peningkatan kinerja.

Amali menuturkan, jika dasar dilakukannya rotasi adalah surat dari fraksi, hal itu belum dapat dilakukan mengingat masih berlakunya putusan sela PTUN yang mengamanatkan ditundanya pelaksanaan SK Menkumham yang mengakui kepengurusan Golkar pimpinan Agung Laksono.

"Fraksi itu kan kepanjangan tangan dari DPP partai. Kita yang pegang SK Menkumham saja tidak melakukan rotasi," ujarnya. (Baca: Kata Titiek, Konflik Golkar Membuat Tommy Soeharto Marah)

Fraksi Partai Golkar di DPR mengajukan surat pemberitahuan rotasi anggota fraksi ke pimpinan DPR pada tanggal 9 April 2015.

Beberapa anggota yang terkena rotasi adalah para pendukung Partai Golkar pimpinan Agung Laksono, seperti Meutya Hafid, Fayakhun Andriadi, Agun Gunanjar Sudarsa, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, Zainuddin Amali, dan Agus Gumiwang Sudarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com