Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Sanggupi Pertemuan Rutin dengan Ketua DPD PDI-P

Kompas.com - 14/04/2015, 12:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo menyanggupi untuk melakukan pertemuan rutin tiga bulan sekali dengan pimpinan DPD PDI Perjuangan dari seluruh provinsi. Rencana pertemuan rutin itu merupakan kesepakatan antara Jokowi dengan pimpinan DPD PDI-P saat bertemu dalam forum Kongres IV PDI-P di Sanur, Bali, pekan lalu.

"Itu akan secara rutin, dan Pak Jokowi yang menawarkan (pertemuan) tiga bulan sekali," kata Ketua DPD PDI-P Provinsi Jawa Barat, TB Hasanuddin, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Hasanuddin mengungkapkan, saat bertemu dengan Jokowi dalam Kongres IV, seluruh pimpinan DPD PDI-P tingkat provinsi menyampaikan masalah dan situasi terkini di tiap daerahnya. Hal-hal seperti itu juga akan disampaikan saat pertemuan rutin nantinya.

Anggota Komisi I DPR RI itu melanjutkan, kesepakatan pertemuan rutin itu merupakan bukti terkoreksinya pola komunikasi antara pemerintah dengan partai pendukungnya.

Ia menegaskan, kapasitas Jokowi saat menghadiri Kongres IV dan saat memimpin pertemuan adalah sebagai petugas partai dari ranah eksekutif.

"Kita telah perbaiki (pola) komunikasi. Dari daerah-daerah akan melaporkan situasi dan kondisi yang berkembang dan itu menjadi bagian untuk mengumpulkan data dalam konteks pembangunan," ujarnya.

Seusai acara pembukaan Kongres IV, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bertemu dengan 34 Ketua DPD PDI-P tingkat provinsi, Kamis (9/4/2015), di Sanur, Bali.

Hasil pertemuan itu, Presiden dan seluruh pimpinan DPD PDI-P bersepakat untuk meningkatkan pola koordinasi antara pemerintah dengan partai pendukung.

"Kami hasilkan komitmen, ke depan kami koordinasi dan sinergikan antara program partai, legislatif dan eksekutif," kata Menko PMK, Puan Maharani.

Menurut Puan, komitmen itu sesuai dengan pidato Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri tentang perlunya mengatur mekanisme kerja antara pemerintah dan partai pengusungnya.

Puan menganggap pidato Megawati tepat karena hubungan pemerintah dan partai pengusung adalah kehendak demokrasi yang didasari konstitusi.

"Kami ingin mengawal semua program pemerintah. Bersinergi bukan hanya untuk partai, tapi agar pemerintah berjalan efektif dan rakyat bisa merasakan manfaat sinergi ini," ucap Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com