Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Mengeluh, Jokowi Mengaku Beras Bulog Masih Stok Lama

Kompas.com - 13/04/2015, 12:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo mengakui berkurangnya kualitas beras Badan Urusan Logistik yang digelontorkan ke pasar. Menurut Jokowi, hal itu terjadi lantaran Bulog belum mengeluarkan stok baru.

"Itu memang stok-stok lama, memang seperti itu, tidak usah ditutupi lah," kata Jokowi di Pasar Modern BSD, Senin (13/4/2015).

Lantaran stok lama, lanjut dia, maka stok beras Bulog yang ada di pasar menghitam. Untuk mengatasi ini, Jokowi memastikan Bulog akan memasukan stok beras baru.

"Bulan ini baru membeli, pakai stok yang baru, dulu kan emang stok lama semua, sampai hitam begitu. Memang faktanya seperti itu. Kita mengerti semua," ujar Jokowi.

Sebelumnya, pedagang di Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, meluapkan keluh kesahnya saat Presiden melakukan blusukan ke pasar tersebut pagi tadi. Pono, salah seorang pedagang beras, bercerita soal kualitas buruk beras Bulog.

"Harganya sudah standar. Tapi kualitasnya jelek. Item-item berasnya," keluh Pono.

Pono meminta agar beras Bulog diganti dengan kualitas yang lebih baik, tetapi harganya tetap bisa dijangkau masyarakat.

Mendengar keluhan dari Pono ini, Jokowi mengakui kualitas beras Bulog memang buruk. Dia menyatakan akan segera melakukan perbaikan.

Pada kegiatan blusukan kali ini, Jokowi memantau harga bawang merah, harga bawang putih, hingga daging ayam. Di Pasar Modern BSD, harga bawang merah kini berada di level harga Rp 20.000 per kilogram, sementara bawang putih Rp 16.000 per kilogram, sementara daging ayam Rp 32.000 per ekor.

Kehadiran Jokowi membuat seisi Pasar Modern BSD heboh. Para pembeli berdesakan menghampiri Jokowi untuk bersalaman, sementara para pedagang sampai menaiki meja jualan mereka hanya untuk mengabadikan gambar kedatangan Jokowi.

Setelah berinteraksi dengan warga, Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Puspitek. Di gedung Puspitek, Jokowi akan membuka National Innovative Forum 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com