JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi VII dari Partai Demokrat Mulyadi mengaku dipukul sebanyak tiga kali oleh anggota Komisi VII dari Partai Persatuan Pembangunan, Mustofa Assegaff. Insiden pemukulan itu terjadi di tengah rapat Komisi VII dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said kemarin sore.
"Dia memukulnya itu 'bak buk bak buk', seperti orang kesurupan begitu. Dia pakai batu akik," kata Mulyadi dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Mulyadi mengaku, awalnya saat rapat sempat terjadi perdebatan antara dirinya dan Mustofa. Mulyadi sebagai Wakil Ketua Komisi VII dan pimpinan rapat saat itu mengingatkan Mustofa agar tidak menggunakan hak berbicaranya terlalu lama.
"Saya mengingatkan tolong dipercepat, tetapi dia langsung menunjuk ke arah pimpinan dan berbicara dengan nada tinggi, tetapi kita biarkan. Saya sampaikan saya sebagai pimpinan punya kewenangan," ucap Mulyadi.
Setelah rapat hampir berakhir, Mulyadi pun pergi ke toilet yang ada di belakang ruang sidang. Saat itu, Mustofa juga mengikuti Mulyadi ke toilet.
Di sana, kembali terjadi perdebatan antar-keduanya. Mustofa mengaku mengingatkan Mulyadi atas sikapnya yang menunjuk dan berteriak ke arah pimpinan dalam rapat itu.
Hingga kini, Mustofa belum bisa dihubungi wartawan untuk dimintai konfirmasinya mengenai kejadian ini. Saat Kompas.com menghubungi, telepon selulernya aktif, tetapi Mustofa tidak mengangkat. SMS yang dikirim Kompas.com juga tidak dibalas.
Kesulitan dalam menghubungi Mustofa tidak hanya dialami wartawan. Bahkan, juru bicara Fraksi PPP, Arsul Sani, juga mengaku pihaknya kesulitan untuk menghubungi Mustofa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.