Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Budi Gunawan Ditangani Bekas Anak Buahnya di Lemdikpol

Kompas.com - 08/04/2015, 16:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berkas perkara dugaan tindak pidana gratifikasi Komjen Budi Gunawan dari Kejaksaan Agung resmi ditangani Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Perkara itu ditangani Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Badan Reserse Kriminal Polri, yang dipimpin Kombes Victor Simanjuntak.

"Berkas Pak Budi Gunawan resmi ditangani oleh Direksus," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto di kantornya, Rabu (8/4/2015).

Rikwanto tidak menjawab saat ditanya alasan mengapa berkas tersebut ditangani oleh Victor. Victor adalah bekas anak buah Budi Gunawan di Lembaga Pendidikan Kepolisian.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Tipideksus, Victor menjabat sebagai Kepala Bagian Kerja Sama Pendidikan Latihan Biro Pembinaan Pendidikan dan Latihan Lembaga Pendidikan Polri. Adapun Lembaga Pendidikan Polri merupakan institusi yang dipimpin Budi Gunawan.

Sosok Victor memang menuai kontroversi. Misalnya, Victor juga terlibat dalam penangkapan Bambang Widjojanto yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. Keterlibatan Victor pun dianggap memiliki kaitan dengan Budi Gunawan yang ketika itu dijadikan tersangka oleh KPK. (Baca: Peran Anak Buah BG dalam Penangkapan BW Dipertanyakan)

Namun, saat itu Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso beralasan bahwa Victor dilibatkan karena Bareskrim Polri kekurangan penyidik. Budi Waseso pun meminta agar tak ada yang mengidentikkan Victor dengan istilah "anak buah Budi Gunawan". (Baca: Apa Alasan Polri Libatkan Anak Buah Budi Gunawan dalam Penangkapan BW?)

Janji transparan

Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Anton Charliyan menyebutkan bahwa berkas yang diterima kepolisian berupa laporan hasil analisis (LHA), rekening Budi, dan surat pemeriksaan saksi. Semuanya berupa fotokopian. Saat ini penyidik tengah meneliti berkas itu.

"Secepatnya nanti gelar perkara dan semua dibuka, transparan," ujar Anton.

Sebelumnya, berkas perkara dugaan tindak pidana gratifikasi Komjen Budi Gunawan resmi dilimpahkan dari Kejaksaan Agung ke Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com