Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Nun: ISIS Itu Bagian dari Rekayasa

Kompas.com - 04/04/2015, 01:22 WIB

TEMANGGUNG, KOMPAS.com —Budayawan yang juga seorang kiai, Emha Ainun Najib, atau lebih dikenal dengan sebutan Cak Nun, mengatakan, gerakan radikal ISIS merupakan rekayasa dalam upaya untuk menguasai Timur Tengah.

"Semua itu rekayasa. Ada yang membikin dan tidak mungkin gerakan itu menjadi mainstream karena apa mungkin orang sedunia menjadi ISIS semua," katanya di Temanggung, Jumat (3/4/2015) malam.

Ia mengatakan hal tersebut seusai pentas bersama Kiai Kanjeng di Alun-alun Temanggung dalam acara Sinau Kedaulatan Bersama Cak Nun dan Kiai Kanjeng yang diselenggarakan Pemkab Temanggung bersama Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung.

Ia menuturkan, yang ISIS bunuh itu bukan orang kafir, melainkan yang mereka bunuh itu sesama orang Islam.

"Gerakan itu merupakan program permanen memecah belah Timur Tengah atau memecah belah Islam sehingga mereka rapuh," katanya.

Kalau sudah rapuh, katanya, diambil minyaknya seperti Irak. "Suriah ini sulit diambil, maka dibuatlah ISIS, jadi itu hanya orang merampok, sama dengan Indonesia hanya dirampok."

Acara Sinau Kedaulatan Bersama Cak Nun dan Kiai Kanjeng dihadiri ribuan warga Temanggung, khususnya para petani tembakau.

Panitia Sinau Kedaulatan Bersama Cak Nun dan Kiai Kanjeng, Agus Setiawan, menuturkan, Cak Nun merupakan sosok yang memiliki perhatian serius terhadap kedaulatan, baik kedaulatan bangsa maupun kedaulatan individu.

"Acara ini untuk belajar kedaulatan secara lebih luas dan mendalam sekaligus bermujahadah menyambut masa tanam tembakau," katanya.

Ia mengharapkan melalui kegiatan ini pemahaman masyarakat tentang kedaulatan semakin kuat.

"Sektor budidaya tembakau yang menjadi sumber kehidupan warga Temanggung sedang disudutkan dengan isu-isu kesehatan yang diimpor dari luar. Peraturan yang dikeluarkan pemerintah semakin memberikan berbagai batasan bagi berkembangnya sektor budidaya tembakau," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com