JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan kini sudah memiliki tim untuk mengawasi ratusan program prioritas lintas kementerian. Luhut menjamin bahwa timnya akan bertugas pada batas kewenangan yang dimiliki.
"Tim ini tidak usah dipersoalkan soal masalah eksekusi atau tidak eksekusi, tidak akan pernah tim ini eksekusi," kata Luhut dalam jumpa pers seusai pelantikan empat deputi dan dua staf khusus di kantor Sekretariat Negara, Kamis (2/4/2015).
Luhut menjelaskan, timnya akan diisi oleh 70 orang. Saat ini, tim di Kantor Staf Kepresidenan baru berjumlah 15 orang. Dengan jumlah pegawai itu, tidak mungkin Kantor Staf Kepresidenan melakukan fungsi eksekusi.
Mantan tim sukses Jokowi dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden lalu itu mengungkapkan bahwa loyalitasnya kepada Presiden Jokowi tidak perlu diragukan lagi. Setelah malang melintang di dunia militer dan politik, Luhut yang pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu mengklaim paham akan batas-batas yang harus dipatuhinya.
"Saya sebagai perwira dan tentara selama 30 tahun lebih, pernah jadi Menperindag. Saya pernah jadi dubes, pernah pengusaha, dan sekarang Kepala Staf Kepresidenan. Saya tahu batas gerak maju saya, saya tahu persis rambu-rambu permainan itu. Jadi tidak perlu khawatir akan kantor ini," kata Luhut.
Dengan terbentuknya struktur Kantor Staf Kepresidenan, lembaga yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan ini akan langsung mengawasi program prioritas yang ada di kementerian dan lembaga. Setidaknya ada 500 program dari 4.500 program prioritas di kementerian yang sorotan kantor staf kepresidenan. (Baca: Staf Kepresidenan Akan Pantau 100 Program Prioritas di Kementerian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.