"Tidak mudah menangkap Santoso, itu bukan perkara gampang," ujar Anton di kompleks Mabes Polri, Rabu (1/4/2015).
Berdasarkan data intelijen yang diperoleh pihak kepolisian, keberadaan Santoso terdeteksi di wilayah Sulawesi Tengah. Namun, polisi mengalami kesulitan karena medan wilayah tersebut yang sebagian besar merupakan hutan tropis serta pegunungan.
"Itu kan hutan dan gunung-gunung. Kami tidak mau salah tangkap, nanti nangkap orang biasa lagi, harus hati-hati," ujar Anton.
Ketika ditanya apakah Polri akan meminta bantuan TNI untuk menangkap Santoso, Anton mengatakan, sesuai undang-undang jelas disebutkan bahwa peran TNI hanya mem-back-up Polri.
"Itu pun ketika teroris ini sudah mengancam dengan senjata besarnya," lanjut Anton.
Anton meminta masyarakat bersabar dan memberikan waktu kepada kepolisian untuk menangkap gembong teroris di Indonesia tersebut.
"Sabar, soal Santoso kami itu masih intip-intip terus," ujar Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.