Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Listrik Picu Pelaporan Mantan Wali Kota Tarakan ke Bareskrim

Kompas.com - 01/04/2015, 20:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah LSM yang mengatasnamakan sebagai pegiat antikorupsi melaporkan eks Wali Kota Tarakan periode 2003-2009, Jusuf Serang Kasim, ke Badan Reserse Kriminal Polri, Rabu (1/4/2015). Sang mantan wali kota dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan wewenang.

Juru bicara sejumlah LSM, Taufiq Qulrachman menjelaskan, ketika masih menjadi wali kota, Jusuf diangkat sebagai komisaris di PT PLN Kota Tarakan. Saat itu perusahaan listrik itu usai beralih dari PLN Persero menjadi PT PLN. Padahal, seorang kepala daerah tidak boleh merangkap jabatan di perusahaan swasta.

"Masalahnya, peralihan PLN Persero menjadi dipegang swasta, PT PLN, tidak disetujui oleh DPRD," ujar Taufiq sesaat sebelum melapor di teras Bareskrim Mabes Polri pada Rabu siang.

Taufiq dan rekan-rekan meminta kepolisian untuk mengusut apakah diangkatnya terlapor menjadi komisaris PT PLN atas kemauan diri terlapor sendiri atau tidak. Sebab, para pegiat antikorupsi menduga jabatan rangkap itu demi memuluskan proyek pribadi terlapor di PLN Tarakan.

Apalagi, setelah terlapor menjadi komisaris PT PLN Tarakan, terjadi kenaikan tarif listrik di kota tersebut sehingga menuai protes dari masyarakat.

Para pegiat antikorupsi sempat melakukan penghitungan dan diduga kuat ada penyimpangan kebijakan penetapan tarif listrik. Taufiq dan rekan-rekan membawa sejumlah dokumen yang dapat penyidik jadikan sebagai alat bukti perkara tersebut.

"Laporan ini akan terus kami pantau hingga ada kejelasan mengenai dugaan yang kami maksud. Mudah-mudahan laporan kami direspon cepat penyidik," lanjut Taufiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com