Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban Buwas Saat Ditanya Siapa Pengkhianat di Polri...

Kompas.com - 31/03/2015, 22:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada hal yang masih menyisakan tanya dari Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso. Pertanyaan itu terkait siapakah pengkhianat di institusi Polri yang sempat terlontar dari mulutnya.

Hal tersebut kembali diungkit ketika pria yang populer disapa Buwas itu menjadi narasumber di acara siaran langsung di KompasTV dengan tajuk "Satu Meja", Selasa (31/3/2015) malam. Ira Koesno sebagai pemandu acara bertanya lagi soal siapa pengkhianat yang sempat dikatakan Buwas. Lantas, apa jawaban Buwas?

"Harusnya, Budi Gunawan mendapatkan dukungan (menjadi calon kapolri), tapi saat itu tidak ada," ujar Buwas.

Saat BG menjalani fit and proper test sebagai calon kapolri di DPR RI, KPK baru menetapkannya sebagai tersangka. Buwas menegaskan bahwa sangkaan KPK itu belum terbukti. Sebagai anak buah, harusnya banyak yang mendukung BG.

"Saya bertanya, kenapa pas BG maju (sebagai calon kapolri) tidak ada yang mau mendampingi? Padahal, kalau dilihat Kapolri sebelumnya ramai-ramai ikut mendampingi," ucap Buwas.

Ira lantas menegaskan kembali, siapa yang dimaksudkan Buwas sebagai pengkhianat. Buwas kembali memberikan jawaban yang hampir sama. "Ya harusnya (Budi Gunawan) mendapat dukungan, tapi saat itu tidak."

Buwas melanjutkan, persoalan pengkhianat tersebut merupakan persoalan internal yang tidak layak dikonsumsi publik. Buwas hanya mengatakan bahwa pengkhianat di institusi Polri adalah ketika personel Polri tidak melakukan tugas-tugasnya dengan baik. "Itu baru namanya pengkhianatan," kata dia.

Tudingan adanya pengkhianat di internal Polri dilontarkan Budi pada 20 Januari 2015. Budi mengaku siap dan loyal terhadap Polri dan tidak akan menjadi pengkhianat. Namun, dia tak menjelaskan apa dan siapa yang dimaksud sebagai pengkhianat.

"Saya ini pejuang, pengabdi, jadi penugasan saya di sisi Polri akan saya abdikan sampai selesai. Insya Allah tidak mencederai organisasi Polri yang membesarkan saya, yang menghidupkan saya. Saya tidak akan jadi pengkhianat bagi Tribrata ini. Saya yakin ini," ujar Budi.

Ketika ditanya apakah "pengkhianat" yang dimaksud adalah anggota Polri, Budi mengatakan bahwa ada pengkhianatan di internal Polri dan akan diselesaikan secara internal. Pernyataan itu dilontarkan Buwas seusai ditunjuk menggantikan Komjen Suhardi Alius sebagai Kabareskrim.

Pergantian ini terkesan mendadak dan ditutup-tutupi. Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie menyebutkan, mutasi itu hanya untuk penyegaran institusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com