Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siap Penuhi Permintaan DPR tentang Perubahan Calon Kapolri

Kompas.com - 29/03/2015, 20:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, pemerintah telah siap menjawab pertanyaan DPR RI mengenai alasan pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri. Menurut Tedjo, posisi pemerintah kini tinggal menunggu undangan dari DPR untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Tergantung undangannya seperti apa, tetapi kami dari pemerintah sudah siapkan jawaban untuk DPR," kata Tedjo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (29/3/2015).

Tedjo mengatakan, sampai saat ini belum ada surat resmi dari DPR yang meminta penjelasan pemerintah terkait pembatalan pelantikan Budi. Ia menyatakan, pemerintah siap memberikan jawaban, termasuk jika DPR meminta Presiden Joko Widodo yang menjelaskannya secara langsung.

"Kita siapkan, apakah nanti Presiden atau menko (menteri koordinator), kita lihat. Tidak ada masalah, tergantung undangannya," ucap Tedjo.

Di lokasi yang sama, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan bahwa pemerintah menunggu undangan DPR mengenai format pemberian penjelasan pembatalan pelantikan Budi. Seandainya penjelasan itu dikemas dalam rapat konsultasi, maka Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri akan memberikan penjelasan langsung pada pimpinan DPR dan pimpinan fraksi di DPR.

"Kita tunggu permintaan teman-teman DPR. Tergantung apa yang diminta, kalau hanya penjelasan menteri, maka saya, Pak Menkopolhukam, atau Mendagri bisa menjelaskan," ucap Yasonna.

Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan dan menunjuk Komjen Badrodin Haiti sebagai calon tunggal kepala Polri. Surat penunjukan Badrodin telah disampaikan kepada DPR pada Februari 2015. Namun, DPR memberi respons dengan berencana mengembalikan surat penunjukan Badrodin sebagai calon kapolri. DPR meminta pemerintah memberi penjelasan mengenai pembatalan pelantikan Budi, yang telah menyelesaikan proses politik dan disetujui parlemen menjadi Kepala Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com