"Kalau kita lihat dengan data dan bukti, Mega menangkan pemilu legislatif, pemilu presiden, jadi pengaruhnya positif," ujar Maruarar di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/3/2015).
Walau pun begitu, kata Maruarar, bukan berarti PDI-P krisis kader yang berkualitas untuk menjadi pemimpin. Ia menyebutkan, banyak kader PDI-P yang sukses memimpin daerahnya seperti Ganjar Pranowo, Tri Risma Harini, dan Mardani.
Tak hanya itu, lanjut Maruarar, di tingkat legislatif pun banyak kadernya yang menjadi legislator handal. Namun, Maruarar menilai saat ini hanya sosok Megawati yang dibutuhkan partai dalam masa transisi.
"Tidak mungkin proses ini terjadi tanpa dukungan ibu Mega. Khusus untuk ketua umum kita sepakat, transisi ini masih membutuhkan Mega," kata Maruarar.
Maruarar mengatakan, kemungkinan PDI-P akan menemukan kader lain yang tepat untuk memimpin partai pada tahun 2020. Saat itu, kata dia, PDIP sudah lebih matang setelah dipimpin kembali selama lima tahun oleh Megawati.
"2020 baru mungkin ada peluang perubahan regenerasi. Kaderisasi untuk legislatif dan struktur partai sudah berjalan dengan baik," ujar Maruarar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.