Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik Turun, Jokowi Diminta Ganti Tim Ekonominya

Kompas.com - 28/03/2015, 22:06 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kinerja tim ekonomi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam menjaga stabilitas perekonomian dianggap lemah. Ketua DPP Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi menyarankan Jokowi untuk mengganti tim ekonomi yang ditugaskan saat ini.

"Pemerintah Jokowi sebaiknya merombak tim ekonominya agar perekonomian Indonesia lebih stabil, terkontrol, dan terkendali," kata Viva Yoga di Jakarta, Sabtu (29/3/2016).

Viva mempertanyakan langkah pemerintah yang kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut dia, harga BBM yang fluktuatif atau berubah-ubah ini berpotensi menganggu stabilitas ekonomi.

"Saat minyak dunia turun, kita menaikkan BBM, tentu masyarakat bertanya-tanya ada apa, krna harga BBM jadi fluktuatif, kadang naik, kadang turun," ujar Viva Yoga.

Dia menilai harga BBM yang naik turun ini merupakan pertanda kurang baik. Tim ekonomi Jokowi dinilainya tidak bisa memberikan ketentraman kepada masyarakat. Apalagi, lanjut viva Yoga, harga BBM sangat mempengaruhi harga barang dan jasa.

"Masyarakat butuh kepastian, karena kalau terjadi fluktuasi BBM akan berpengaruh pada fluktuasi harga barang, pangan, dan jasa, memacu inflasi. Maka Presiden harus tata kembali tim ekonominya agar berpikir komprehensif makro dibarengi dengan mikro," papar dia.

Viva Yoga juga menyayangkan bahwa kenaikan harga BBM ini diumumkan ketika Presiden berada di luar negeri. Presiden, lanjutnya, terkesan ingin menghindari reaksi masyarakat atas kebijakan tersebut.

"Jadi memang pemerintah harus tanggung jawab dong setiap kenaikan maupun penurunan. Seakan akan ini kan pemerintah tidak mau tahu kenaikan atau penurunan," kata dia.

Pemerintah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium untuk Wilayah Penugasan luar Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali (Jamali), naik masing-masing Rp 500 per liter dari harga lama.

Pelaksana Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmadja Puja mengatakan, harga solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari Rp 6.400 per liter. Sementara itu, harga bensin premium RON 88 naik menjadi Rp 7.300 per liter dari harga Rp 6.800 per liter.

Wira menuturkan, keputusan tersebut diambil terutama atas dinamika dan perkembangan harga minyak dunia. Harga ini berlaku pada Sabtu (28/3/2015) mulai pukul 00.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com