Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Serentak, Calon Kepala Daerah Diprediksi Akan Membeludak

Kompas.com - 28/03/2015, 17:57 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Lembaga Survei Populi Center Nico Harjanto memprediksi, jumlah kepala daerah yang mencalonkan diri dalam pilkada serentak, Desember mendatang, akan lebih banyak dibandingkan jika pilkada dilakukan secara terpisah.

"Pada sistem baru ini akan terjadi euforia, maka akan muncul banyak calon. Mereka akan mencoba jalur independen meskipun persyaratannya dinaikkan, ya," kata Nico dalam diskusi Smart FM di Jakarta, Sabtu (28/3/2015).

Oleh karena itu, Nico menilai, masyarakat perlu mempersiapkan diri menghadapi pilkada serentak pada Desember mendatang. Bukan hanya partai politik, Nico mengatakan bahwa lembaga survei ataupun media harus turut mempersiapkan diri.

"(Persiapan diperlukan) karena nantinya informasi pilkada akan saling tumpang tindih. Masyarakat tidak akan mengerti ini isu kabupaten A, B, C karena semua akan main hantam pada serangan awal. Media massa, media sosial, ini yang membuat masyarakat sulit mendapatkan informasi lebih jelas," kata dia.

Demikian juga dengan lembaga survei yang diprediksinya akan kebanjiran klien. Nico yang juga menjabat Ketua Umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia ini menduga, lembaga survei kredibel yang ada saat ini tidak sanggup untuk mengakomodasi klien yang membeludak.

"Dengan 270-an pilkada, bisa hampir 1.000 klien jika diandaikan hanya tiga calon saja. Padahal, satu lembaga survei tidak akan bisa meng-handle lebih dari 120. Anggota Persepi (Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia) enggak sampai 10 lembaga yang bagus-bagus," papar dia.

Sebagai Ketua Umum Persepi, Nico mengaku sudah menyiapkan antisipasi dalam menghadapi pilkada serentak. Persepi, lanjut Nico, akan memastikan tidak terjadi pemalsuan hasil survei.

"Karena banyak calon ingin maju, banyak ingin dapat hasil, mereka mengatasnamakan lembaga kredibel. Nah, ini yang harus diantisipasi," ucap dia.

Di samping itu, Nico mengingatkan untuk mempersiapkan masyarakat agar semakin rasional dalam menentukan pilihannya pada pilkada nanti. Diharapkan, masyarakat nantinya bisa independen dan tidak lagi terpengaruh kekuatan uang dalam memilih calon kepala daerah.

"Tidak terpengaruh kekuatan uang, popularitas person, tetapi bisa memilah berdasarkan rekam jejak, janji-janjinya, karena yang dicari adalah output-nya yang mau bekerja untuk kepentingan daerah," tambah Nico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com