Siti mencontohkan, penyidik Bareskrim Polri yang mengabaikan perintah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti untuk menunda penyelidikan atau penyidikan perkara hukum yang menjerat pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tampaknya kasus Bambang Widjojanto dan Abraham Samad jalan terus. Ini bukti dari tak berjalannya sistem komando dengan tidak adanya Kapolri, Polri autopilot," ujar Siti, Sabtu (28/3/2015).
Siti mengatakan, ketidakpastian kapan Polri mendapatkan pimpinan baru menimbulkan ketidakpastian arah di jajaran bawahan Polri sendiri. Padahal, masih banyak kasus-kasus penting yang menunggu diselesaikan dan perlu komando bukan hanya Wakapolri, melainkan Kapolri.
"Sementara itu, komando masih dipegang oleh Wakil Kapolri sambil menunggu Kapolri yang difinitif yang tak kunjung ditetapkan. Ini merupakan fenomena merugikan bagi Polri," lanjut dia.
Siti mendesak pemerintah segera melantik Kapolri yang baru. Dia minta parlemen tak lagi memperlambat pelantikan Kapolri agar penegakan hukum di Indonesia berjalan sesuai dengan arah garis komando, bukan lagi autopilot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.