JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa pemerintah enggan mencampuri urusan internal Partai Golkar. Kendati demikian, Kalla berpesan agar kedua kubu pengurusan Partai Golkar bisa bertindak bijaksana.
"Tentunya kan mestinya semua pada bijaksanalah menghadapi itu," kata Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Wapres juga mengingatkan kedua kubu untuk mematuhi keputusan Mahkamah Partai. Berdasarkan keputusan tersebut, menurut dia, sedianya tidak ada pecat memecat.
"Tidak saling bersikeras, tapi juga pihak yang lain memahami arti keputusan mahkamah itu. Walaupun tidak berarti semua harus digeser," sambung Kalla.
Ruang Fraksi Golkar tengah diperebutkan oleh kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono. Kubu Agung yang sudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai ketua fraksi dan Fayakhun Andriadi sebagai sekretaris fraksi.
Agus sudah mengirimkan surat kepada Ade Komarudin yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Golkar. Surat itu berisi peringatan dan permintaan agar Ade hengkang dari ruang pimpinan Fraksi Golkar. Agus memberikan batas waktu bagi Ade untuk berkemas hingga 29 Maret mendatang. (Baca: Agus Gumiwang Ultimatum Ade Komarudin agar Hengkang dari Ruang Ketua Fraksi Golkar)
Namun, kubu Aburizal melawan. Mereka tidak mau keluar dari ruang pimpinan fraksi karena belum ada keputusan DPR soal kepemimpinan Fraksi Golkar. (Baca: Ade Komarudin: Tidak Ada yang Berhak Mengusir dan Mengancam Saya!)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.