Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restrukturisasi Ganggu Kinerja Kementerian

Kompas.com - 27/03/2015, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Belum tuntasnya restrukturisasi organisasi membuat ada kementerian yang belum bisa melakukan kegiatan dengan optimal. Namun, sejumlah kementerian menyatakan tetap dapat bekerja meski struktur organisasinya belum selesai disusun.

Kepala Pusat Humas Kementerian Ketenagakerjaan Suhartono, Kamis (26/3/2015), di Jakarta, menuturkan, saat ini struktur kepegawaian untuk eselon I di kementeriannya sudah selesai disusun. Namun, struktur kepegawaian eselon II hingga IV masih disusun dan diharapkan selesai dua minggu mendatang.

Belum selesainya penyusunan struktur kepegawaian di Kementerian Ketenagakerjaan, menurut Suhartono, membuat kegiatan di kementerian itu tidak optimal. "Kami hanya menerima dana untuk operasional kantor," katanya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono menjamin tidak ada proyek yang molor pembangunannya karena restrukturisasi organisasi di Kementerian PUPR belum selesai.

Bukti bahwa pembangunan tetap berjalan bisa dilihat dari Rp 118 triliun anggaran PUPR, yang kontraktual Rp 94,5 triliun, sedangkan Rp 12,8 triliun adalah swakelola atau perawatan untuk jalan, irigasi, dan sebagainya.

Dari anggaran kontraktual Rp 94,5 triliun, yang sudah dilelang Rp 45,2 triliun. Adapun yang sudah siap tanda tangan Rp 7,1 triliun karena sudah dilelang sejak Oktober. Begitu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) turun dari Kementerian Keuangan, proyek itu langsung jalan.

Sementara itu, yang merupakan proyek tahun jamak sebesar Rp 9,1 triliun. "Jadi, semua proyek ini jalan walau restrukturisasi di Kementerian PUPR belum selesai," kata Basuki.

Belum tuntas

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi menuturkan, anggaran di kementerian yang restrukturisasi organisasinya belum tuntas seharusnya masih bisa digunakan. Ini mengacu pada Perpres Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara serta Perpres No 165/2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja.

Kemarin, Yuddy menandatangani persetujuan atas usulan struktur organisasi untuk eselon II sampai IV di Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian PUPR.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Ketenagakerjaan sudah proses finalisasi dan direncanakan sudah ada persetujuan Menpan RB, Jumat ini.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi masih tahap pembahasan. Untuk Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (bukan Sekretariat Negara seperti disebutkan sebelumnya) masih menunggu Presiden menandatangani perpres untuk struktur level eselon I, baru kemudian akan ditetapkan level eselon II sampai IV.

Kementerian yang sama sekali belum memasukkan usulan struktur organisasi ke Kemenpan RB adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan mengungkapkan, keterlambatan restrukturisasi di kementeriannya karena dia tak ingin terjadi tumpang tindih fungsi di antara satuan kerja. Dia berjanji, draf akhir restrukturisasi di kementeriannya akan tuntas pekan depan. (APA/ONG/MED/LAS/NAD/ARN/LUK)

* Artikel ini sebelumnya tayang di Harian Kompas edisi Jumat (27/3/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com