Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Advokat Tidak Kebal Hukum

Kompas.com - 27/03/2015, 07:10 WIB

MAKASSAR, KOMPAS. com
- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, advokat tidak kebal hukum. Namun, kata dia, advokat memiliki hak imunitas dan etika hukum yang mengikatnya.

"Advokat tidak kebal hukum, tetapi memiliki hak imunitas, di mana advokat juga punya batasan etika hukum," kata Tedjo, saat membuka Musyawarah Nasional II Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/3/2015).

Tedjo berharap dengan pelaksanaan Munas Peradi, ikatan di antara advokat semakin kuat dan solid.

Selain Tedjo hadir pula Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua nonaktif KPK Bambang Widjajanto, Kapolda Sulselbar Irjen Anton Setiadji, Ketua Umum DPN Peradi, Otto Hasibuan, perwakilan Kementerian Hukum dan HAM serta ketua DPC Peradi dan seluruh anggota.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan itu mengatakan siap mengamankan jalannya Munas Peradi di Makassar.

"Saya bersama Kapolda siap mengamankan Munas Peradi karena di sini tidak ada orang Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja tetapi semuanya orang Indonesia yang pulang kampung," kata Yasin.

Ketua Umum DPN Peradi Makassar Otto Hasibuan mengatakan, advokat membantu para pencari keadilan untuk mendapatkan pembelaan.

"Advokat adalah penegak hukum peradilan, jujur tanpa kehadiran advokat atau pengacara maka tidak ada jaminan bagi pencari keadilan untuk mendapatkan pembelaan," kata Otto.

Saat Otto pidato, terjadi kericuhan di luar arena Munas, beberapa advokat adu mulut dengan pihak keamanan karena dilarang masuk. Kata-kata kasar dan makian pada adu mulut tersebut dengan nada tinggi terdengar sampai ke dalam ruangan hingga polisi dan petugas keamanan mengalah hingga keributan dapat diredam dan beberapa advokat berhasil masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com