Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Akan Minta Jokowi Jelaskan Alasan Pembatalan Pelantikan Budi Gunawan

Kompas.com - 25/03/2015, 15:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengatakan, Komisi III tidak akan langsung memproses surat pencalonan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kepala Polri. DPR akan meminta penjelasan terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo mengenai pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, yang sudah dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

"Kami dalam posisi tetap minta dijelaskan. Tidak ada problem dengan Badrodin, tapi dijelaskan dulu kenapa Budi Gunawan tidak jadi dilantik," kata Trimedya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Politisi PDI-P itu mengatakan, dalam surat yang dikirim Presiden terdapat penjelasan bahwa pembatalan pelantikan Budi berkaitan dengan penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, sudah ada putusan praperadilan yang membatalkan penetapan tersangka itu.

"Sama praperadilan sudah selesai, makanya kita ingin mempertanyakan itu. Kalau sudah dijawab Presiden, baru proses selanjutnya akan dijalani," ucap dia.

Trimedya menyebutkan, Komisi III akan melakukan rapat untuk membahas mengenai pencalonan Badrodin. Hasil rapat itu akan dilaporkan kepada pimpinan DPR. Dewan mempunyai waktu 20 hari seusai pembukaan masa sidang ketiga pada Senin (23/3/2015) kemarin untuk menanggapi pencalonan Badrodin. Nantinya, bisa saja DPR melakukan rapat konsultasi denan Presiden untuk meminta penjelasan langsung terkait pelantikan Budi.

"Konsultasi kalau bisa Senin depan jalan, harus Jokowi dong (yang hadir), masa diwakili. Itu kan yang batalkan Presiden, bukan menteri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com