Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul: Blokir Situs ISIS Enggak Bakalan Mempan...

Kompas.com - 25/03/2015, 09:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengaku tidak sepakat upaya pencegahan paham radikal Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dilakukan melalui pemblokiran situs. Menurut Tifatul, penyebaran paham tidak akan mempan jika pemerintah terlalu berfokus memblokir situs-situs radikal.

"Kalau menurut saya, karena ini paham, pendekatannya bukan blokir-blokiran, tapi harus persuasif. Kalau ideologi tidak boleh dengan menembak dan blokir sana-sini. Saya tidak setuju dengan cara BNPT dan Densus, nggak bakalan mempan," ucap Tifatul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Menurut dia, yang paling utama perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan melakukan penyadaran akan paham Islam yang dianggap salah. (Baca: Sidney Jones: Pemblokiran Situs Tak Signifikan Tangkal ISIS)

"Harus ada tokoh ulama, tokoh bangsa, dan guru ini turun betul-betul kasih tahu bahwa paham ISIS itu salah," ucap Tifatul.

Apabila pemerintah terlalu fokus melakukan pemblokiran dan upaya penindakan, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini yakin bahwa paham ISIS akan terus tumbuh. Terlebih lagi, Tifatul mengakui sejak dulu pemblokiran situs terkait ISIS lebih sulit dilakukan dibandingkan situs pornografi. (Baca: Menteri Agama: Tidak Perlu Tunggu Pengumuman soal ISIS Aliran Sesat)

"Pornografi itu selalu ada cirinya, misalnya keyword porn, sex, atau katakan bokep. Atau misalnya, ketelanjangan, itu semua langsung bisa diketahui top rank-nya. Sementara radikal ini enggak ada ciri khas," kata dia.

Saat menjadi Menkominfo dulu, Tifatul mengaku sudah memblokir lebih dari 40 video terkait ISIS di YouTube. Namun, untuk mendeteksi video-video ini, Kemenkominfo harus terus-menerus menyisirnya setiap hari dengan mencari kata kunci yang berbeda-beda.

Menkominfo Rudiantara sebelumnya mengatakan, ada lebih dari 70 situs terkait ISIS yang teridentifikasi. Mayoritas situs yang ditemukan tersebut berupa blog. (Baca: Menkominfo: Ada 70 Lebih Situs Terkait ISIS)

Menurut Rudi, Kemenkominfo nantinya akan memblokir situs yang teridentifikasi memuat konten radikalisme. Terkait hal ini, Kemenkominfo juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com