Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Samad, Hasto Ingatkan Penegakan Hukum Tak Ada "Cooling Down"

Kompas.com - 20/03/2015, 21:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

MERAUKE, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari soal penundaan proses hukum terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Hasto menegaskan bahwa penegakan hukum tidak bisa diintervensi oleh kepentingan politik.

"Sebenarnya tidak dikenal cooling down dalam penegakan hukum. Tidak bisa ada intervensi politik. Biarlah hukum itu berjalan," ujar Hasto saat ditemui di sela Konferensi Daerah IV PDI-P di Merauke, Papua, Jumat (20/3/2015).

Hasto mengatakan, sebaiknya suatu perkara hukum dibuktikan kebenaran dan faktanya melalui pengadilan. Ia mengingatkan agar semua pihak menghormati kepolisian, sama seperti menghormati Kejaksaan Agung dan KPK.

Menurut Hasto, seharusnya instruksi yang diberikan terhadap penanganan kasus yang melibatkan pimpinan KPK bukan untuk menghentikan proses hukum. Tetapi, instruksi itu untuk menghilangkan komentar-komentar politis yang dapat mengganggu proses hukum yang berjalan.

"Memang dalam kasus ini saya berkehendak secara pribadi untuk menegakkan kepentingan rakyat. Ternyata KPK selama ini disalahgunakan oleh kepentingan pribadi pemimpinnya," kata Hasto.

Wakil Kepala Polri Komisaris Jendral (Komjen) Polisi Badrodin Haiti sebelumnya memerintahkan agar penyidikan kasus yang menjerat Samad dan Bambang ditunda dengan dalih untuk menenangkan situasi konflik KPK-Polri maupun gejolak di masyarakat. Badroddin menegaskan penyidikan perkara bukannya dihentikan alias tetap berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com