Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ramah Tamah Ala Ketua MPR RI Zulkifli Hasan

Kompas.com - 18/03/2015, 18:39 WIB
advertorial

Penulis


Memuliakan tamu adalah wajib hukumnya, apalagi mendengarkan apa maksud mereka sekaligus menjamunya dengan baik. 

Sebagai orang yang dipilih oleh rakyat, seorang pemimpin harus siap diganggu dan mendengarkan setiap aspirasi dari rakyat. Salah satunya dengan menerima aspirasi mereka dan menjamu mereka di ruang kerja.

Di tengah kesibukannya, seorang Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR RI saat ini masih sempat meluangkan waktunya untuk sekedar menerima tamu di ruang kerjanya, Selasa (17/3/2015) lalu bertempat di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.

Ketua MPR RI pertama kali menerima tamu dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). LSM yang berdiri sejak tahun 1957 ini aktif memelopori gerakan keluarga berencana dan menjadi mitra dan pelaksana program/kebijakan pemerintah guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional dalam bidang kesehatan reproduksi dan kependudukan.

Ketua PKBI Sarsanto kepada Ketua MPR RI mengungkapkan bahwa program KB utamanya adalah membantu mewujudkan tujuan pembangunan nasional dalam bidang kesehatan reproduksi dan kependudukan, sehingga sangat penting dan seharusnya tidak boleh terlupakan apalagi hilang. "Sehubungan dengan tujuan-tujuan kami tersebut, kami datang kepada Ketua MPR untuk dapat memberikan arahan dan masukan kepada kami," ujarnya.

Menanggapi soal KB, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berpendapat jika segala hal yang baik dan bagus juga bermanfaat harus diteruskan dan sangat patut didukung. Program KB menurut Zulkifli sangat bagus dan sangat bermanfaat. Namun, beliau sangat menyayangkan jika saat ini mengapa malah tenggelam.

"Saya sangat menyayangkan memudarnya program KB yang dulu sempat tersohor dan bermanfaat untuk bangsa. Saya teringat program-program pemerintah lainnya dulu, seperti posyandu, puskesmas. Saya rasa kalau baik memang harus diwujudkan kembali. Dalam waktu dekat akan ada gelar acara Rapat Konsultasi Lembaga-Lembaga Negara, di sana saya akan berusaha menyampaikan hal ini kepada pemerintah yakni Presiden RI," ujar beliau.

Selanjutnya, delegasi Gema Gong Pancasila

Beberapa waktu kemudian, Ketua MPR RI kembali menerima tamu dari delegasi panitia acara Gema Gong Pancasila. Ketua Delegasi Gema Gong Pancasila Nurrochim mengundang secara langsung Ketua MPR RI untuk datang pada acara Gema Gong Pancasila.

Acara tersebut adalah satu acara kolosal yang akan diselenggarakan pada tanggal 4-5 April 2015, di Jakarta. Rencananya, acara tersebut akan dihadiri sekitar 3.000 rakyat dari berbagai elemen di seluruh Jakarta dan perwakilan elemen masyakarat dari berbagai daerah.

"Rencananya kami akan mengundang Ketua MPR RI untuk menghadiri acara tersebut. Sebab, kami rasa sangatlah tepat Ketua MPR RI sebagai pimpinan lembaga MPR RI, sebuah lembaga yang sangat gencar menyuarakan keberagaman dan NKRI. Dalam acara tersebut nanti juga akan ada satu acara membawa gong secara estafet, seperti pembawaan api olimpiade," ujarnya.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pun memberikan apresiasi dan mendukung rencana acara Gema Gong Pancasila tersebut. Menurutnya, sangat baik mempersatukan rakyat Indonesia dalam Pancasila. Karena, Pancasila adalah nilai luhur yang harus dipahami dan diimplementasikan seluruh rakyat Indonesia.

Pamitnya Duta Besar Kuba untuk Indonesia

Setelah bercengkrama dan santai sejenak, Ketua MPR RI kembali menerima tamu penting. Yaitu Enna Viant Valdes yang merupakan Duta Besar Kuba untuk Indonesia. Kunjungan yang disambut baik oleh sang tuan rumah tersebut merupakan kunjungan untuk mengucapkan banyak terima kasih sekaligus berpamitan karena masa kerja Duta Besar Kuba tersebut akan berakhir pada bulan Mei tahun ini.

"Saya sudah sangat banyak mempelajari tentang Indonesia dan saya sangat bersyukur bisa bertugas di Indonesia. Saya sangat terbantu sebab hubungan antara dua negara, Indonesia dan Kuba memang sudah sangat baik sejak dulu," ujar Enna kepada Ketua MPR RI.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com