JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk membahas organisasi dan modernisasi TNI-Polri. Rapat digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
"Siang hari ini akan dibahas organisasi dan modernisasi TNI-Polri, untuk itu saya persilakan Panglima TNI dan Wakapolri untuk menyampaikan," kata Presiden, saat membuka rapat tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir mendampingi Jokowi dalam rapat itu. Pejabat lain yang hadir adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Kepala BIN Marciano Norman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Rapat dimulai sekitar pukul 14.15 WIB dan tertutup untuk peliputan media.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyebut Presiden Joko Widodo membahas rencana peningkatan anggaran pertahanan dan kesejahteraan prajurit TNI dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Pembicaraan itu dilakukan sambil makan siang bersama di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
"Berbicara soal anggaran pertahanan yang akan ditingkatkan," kata Andi.
Andi mengungkapkan, peningkatan anggaran pertahanan direncanakan naik menjadi Rp 200 triliun. Saat ini, anggaran pertahanan masih di kisaran Rp 102 triliun. Ia melanjutkan, peningkatan anggaran pertahanan dan kesejahteraan akan dilakukan ketika pertumbuhan ekonomi nasional telah mencapai 7 persen.
Presiden mematok target rencana ini bisa terealisasi pada 2017. "Intinya mengenai anggaran pertahanan, peningkatan kesejahteraan," ujarnya. (Baca: Saat Makan Siang, Presiden dan Panglima TNI Bahas Kenaikan Anggaran Pertahanan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.