JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menduga ada oknum yang mendanai warga negara Indonesia untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Donatur itu, kata dia, juga berasal dari Indonesia dan membiayai WNI yang hendak ikut berperang ke sana.
"Dananya untuk 'pejuang-pejuang' seperti Abu Jandal," kata Badrodin saat mengunjungi redaksi Kompas di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Abu Jandal sempat menghebohkan Indonesia melalui sebuah tayangan video di situs berbagi video YouTube pada Desember 2014 lalu. Dalam tayangan berdurasi empat menit itu, Abu Jandal menantang Panglima TNI, Polri, Densus 88, dan Barisan Anshor Serbaguna.
Sementara itu, 16 WNI yang hilang di Turki dan diduga menyeberang ke Suriah beberapa waktu lalu, Badrodin belum bisa memastikan dari mana sumber pendanaannya. Sebab, 16 WNI itu terdiri dari keluarga yang mencakup wanita dan anak-anak.
"Yang keluarga itu belum ada indikasi. Kami mengambil keterangan dulu dari sana, baru bisa menyimpulkan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Badrodin, Polri telah mengirim tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk berangkat ke Turki dan mencari keterangan.
Sebanyak 16 WNI dilaporkan menghilang di Turki saat mengikuti paket perjalanan sebuah biro wisata. Mereka memisahkan diri dari rombongan selepas pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki. (Baca: Kronologi Hilangnya 16 WNI di Turki)
Aparat keamanan Turki juga menahan 16 WNI yang mencoba menyeberang ke Suriah. Mereka terdiri dari tiga keluarga. Menurut pemerintah, mereka yang ditahan bukan 16 WNI yang mengikuti tur wisata. (Baca: Kemenlu Pastikan 16 WNI yang Ditahan di Turki Bukan WNI yang Hilang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.