Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Prasodjo Anggap Jokowi Tak Solutif Tangani Kisruh KPK-Polri

Kompas.com - 14/03/2015, 00:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim sembilan Imam Prasodjo menilai Presiden Joko Widodo kurang maksimal dalam menangani permasalahan yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Polri. Menurut dia, sudah semestinya Jokowi sebagai kepala negara membuat kebijakan yang lebih solutif dalam mencari jalan keluar persoalan tersebut.

"Tatarannya memang ada leadership di atas yang harus segera menentukan secara lebih decisive (menentukan). Tapi ketika di atas itu tidak melakukan langkah-langkah yang lebih decisive, apa terus kemudian akan diam saja?" kata Imam di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/3/2015) malam.

Oleh karena itu, kata Imam, peran masyarakat juga diperlukan untuk menyelesaikan peraoalan tersebut. Salah satunya adalah upaya komunikasi yang dilakukan oleh dua pihak yang terlibat, yaitu KPK dan Polri.

"Yang kita tanyakan, apa yang diusahakan pihak KPK agar hal seperti itu bisa terhenti? Kan harus ada unsur di tengah mau pun di bawah ikut menyelesaikan," kata Imam.

Saat ini, KPK telah menggulirkan penanganan kasus Komjen Budi Gunawan ke KPK. Polri pun sepakat untuk menghentikan sementara pemeriksaan terhadap dua pimpinan nonaktif KPK sesuai surat permintaan yang ditulis Ketua sementara KPK Tauciequrachman Ruki kepada Wakil Kepala Polri Badrodin Haiti. Namun, apakah langkah tersebut cukup untuk menghentikan kisruh keduanya?

"Ini kan sudah ada pelimpahan. Problem-nya, apakah ini menyelesaikan masalah? Kan pertanyaan-pertanyaan itu akan muncul," jawab Imam.

Jangan sampai, kata Imam, permasalahan di antara dia instansi penegak hukum itu meluas ke pihak lain. Ia mengatakan, upaya yang dilakukan ke depan semestinya tidak memperkeruh situasi di masyarakat.

"Kan khawatir penersangkaan semakin masuk lagi ke wilayah-wilayah yang sebetulnya melebar. Ini yang kita tidak ingin upaya-upaya yang selama ini kita perjuangkan melebar ke mana-mana," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com