"Australia sedang mainkan kartu yang licik, kita harus hati-hati karena kita bisa terjebak. Dia sedang mempermainkan citra Indonesia di mata dunia soal demokrasi," kata Direktur Program Pascasarjana Bidang Diplomasi Universitas Paramadina Dinna Wisnu dalam diskusi SmartFM di Jakarta, Sabtu (7/3/2015).
Dinna mengatakan, selama ini di mata dunia internasional, Indonesia dikenal sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. Sebagai negara yang memperjaungkan demokrasi, Indonesia sangat terikat dengan penegakkan hak asasi manusia, khususnya hak orang untuk hidup.
Langkah Indonesia untuk mengeksekusi mati sejumlah narapidana narkotika ditentang sejumlah negara lain. Apa lagi, hukuman mati di dunia Internasional sudah dihindari, meskipun sejumlah negara masih menerapkan jenis hukuman tersebut.
Menurut Dinna, tarik menarik antara Indonesia dan Australia terkait hukuman mati bukan sekadar mempengaruhi urusan bisnis kedua negara. Di sisi lain, Presiden Jokowi justru tengah memainkan politik diplomasi yang menerapkan kedaulatan prosedural dan teknis. Padahal, poin yang harus diingat Presiden saat melakukan politik diplomasi adalah efek jangka panjang kedaulatan yang substantif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.