Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Widjojanto Tidak Ingat dengan Zulfahmi

Kompas.com - 04/03/2015, 18:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -Bambang Widjojanto mengaku tak terlalu ingat dengan sosok Zulfahmi. Zulfahmi telah ditetapkan Bareskrim Polri sebagai tersangka dalam kasus yang sama dengan Bambang.

Bambang mengatakan, dia akan mencoba mengingat lagi siapa Zulfahmi dan memberi keterangan di hadapan penyidik Bareskrim Polri.

"Nanti saya coba mengingat-ingat kembali dengan tanya ke lawyer-lawyer yang dulu, kan banyak yang terlibat," ujar Bambang, di Bareskrim Polri, Rabu (4/3/2015).

Meski tak ingat secara pasti, Bambang mengira bahwa Zulfahmi adalah salah seorang saksi yang turut diperiksa dalam sidang sengketa Pemilukada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi, 2010 silam. Bambang menjadi tersangka atas dugaan menghadirkan saksi palsu dalam sidang sengketa pilkada tersebut.

Jika memang Zulfahmi itu yang dimaksudkan, Bambang mengaku tidak pernah lagi bertemu atau berkomunikasi  sejak 2010 silam.

"Sudah lima tahun enggak ketemu, harus lihat muka, benar itu yang saya duga atau bukan," lanjut Bambang.

Zulfahmi adalah tersangka kasus yang sama dengan yang menjerat Bambang. Bambang disangka menyuruh saksi memberikan keterangan palsu di sidang MK. Penyidik Polri menyebut peran Zulfahmi sama dengan Bambang, yakni menyuruh saksi memberikan keterangan palsu di persidangan. Selain itu, Zulfahmi juga berperan sebagai pembagi-bagi uang kepada para saksi tersebut. Zulfahmi disebut koordinator yang memilih siapa saja saksi yang akan digunakan dalam sidang sengketa Pemilukada tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

Nasional
Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Nasional
Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Nasional
Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Nasional
KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

Nasional
Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Nasional
Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Nasional
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com