Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Amien Rais, Siapa Sebetulnya yang Berbohong?

Kompas.com - 02/03/2015, 21:42 WIB
Dani Prabowo

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com
 — Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa kembali mempertanyakan pernyataan mantan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais saat pembukaan Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015) lalu. Dalam pernyataannya, Amien menyebut ada ketua umum partai menengah yang berbohong. 

"Jika faktanya demikian, izinkan saya bertanya kepada Saudara Amien Rais, siapa sebetulnya yang berbohong?" tulis Hatta, melalui akun Twitter pribadinya, @hattarajasa, Senin (2/3/2015). 

Hatta juga menjawab tudingan Amien yang menyebutnya berbohong. Menurut Hatta, tudingan bohong itu ditujukan terkait pertemuan dirinya dengan presiden terpilih Joko Widodo di rumah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

"Perlu saya jelaskan bahwa pertemuan itu benar adanya dan tak ada yang salah dengan hal itu," ujarnya. 

Hatta mengatakan, sebagai calon wakil presiden yang ikut berkompetisi, ia merasa perlu memberikan ucapan selamat kepada Jokowi yang keluar sebagai pemenang. Menurut dia, siapa pun yang kalah dalam kompetisi harus bersedia mengakui kekalahan itu dan menerimanya dengan lapang dada. 

"Ini adalah perwujudan dari prinsip karakter kesatria yang saya yakini bahwa sekeras apa pun kompetisi, ujungnya adalah harus berjiwa besar," katanya. 

Hatta menjelaskan, pertemuannya dengan Jokowi berlangsung pada 1 September 2014 dan bukan tanggal 30 September seperti yang dituduhkan Amien. Dalam pertemuan itu, menurut Hatta, ia hanya memberikan ucapan selamat kepada Jokowi dan tidak ada kesepakatan apa pun dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Hatta menambahkan, dalam pertemuan itu, ia didampingi oleh Zulkifli Hasan dan Edi Yosfi. 

Selain itu, lanjut Hatta, sebelum bertemu Jokowi, ia telah membicarakan hal itu dengan Sekretaris Koalisi Merah Putih Idrus Marham. "Dan Idrus menyampaikan hal tersebut kepada Ketua KMP, Sdr Aburizal Bakrie," katanya. 

Menurut mantan Menko Bidang Perekonomian itu, rekan-rekannya di KMP tidak keberatan dengan pilihan Hatta untuk bertemu Jokowi. 

"Hingga saat memimpin PAN, saya tetap konsisten berada di KMP. Jadi, tidak benar kalau saya dituduh berbohong," katanya. 

Hatta menegaskan, tidak ada hal yang ditutup-tutupi dalam pertemuan itu. Bahkan, banyak media yang memberitakan hasil pertemuan itu. "Semoga kebenaran tetap menjadi kebenaran. Semoga Allah SWT meridhoi perjalanan bangsa kita. Wassalamualaikum," tutup Hatta.

Melalui akun tersebut, Hatta juga menyampaikan ucapan selamat kepada Zulkifli Hasan yang terpilih sebagai Ketua Umum PAN periode 2015-2020. Ia berharap, di bawah kepemimpinan Zulkifli, PAN dapat bekerja lebih baik lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com