Di dalam pertemuan sekitar 30 menit itu, Iwan mengaku berkonsultasi dengan Presiden soal rencananya menggelar konser akbar yang bertajuk "Nyanyian Raya". Konser ini awalnya akan digelar pada November 2014, tetapi ditunda.
"Saya ingin berkonsultasi tentang gagasan saya bagaimana mengumpulkan 4 juta orang untuk konser. Karena saya enggak tahu bagaimana tempat dan teknisnya, Pak Presiden-lah yang lebih tahu karena ini menyangkut banyak hal," kata Iwan kepada wartawan.
Dengan target 4 juta penonton itu, Iwan mengaku kesulitan mencari lokasi acara. Garuda Wisnu Kencana di Bali sempat menjadi pilihan, tetapi tetap saja tidak bisa menampung 4 juta penonton.
Kendati demikian, Iwan mengaku konser tetap harus dilaksanakan karena sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Net TV yang akan menyiarkan konser itu. Konser itu akan mencetak rekor menyanyi lagu "Indonesia Raya" dengan peserta terbanyak.
Pria kelahiran 3 September 1961 itu belum bisa memastikan waktu pelaksanaan konser tersebut.
"Saya nyeletuk (kepada Presiden), hari kemerdekaan (17 Agustus 2015) asyik kali, ya," imbuhnya.
Selain itu, Iwan mengaku juga turut mengundang Presiden Jokowi untuk bisa hadir dalam konser tersebut.
"Alhamdulillah beliau merespons dan Pak Jokowi apakah bisa (hadir) apa enggak tentang itu," kata dia.
Iwan berharap melalui konser "Nyanyian Raya" publik diajak untuk berbuat hal positif seperti mulai memedulikan lingkungan dengan menanam pohon atau tidak membuang sampah sembarangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.