JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa partainya mempunyai tradisi bahwa ketua umum (ketum) hanya memimpin untuk satu periode sehingga tercipta regenerasi kepemimpinan secara konsisten.
"PAN punya tradisi ketua umumnya satu periode saja. Itu sudah dimulai oleh Amien Rais, dimana dia berhenti di saat popularitasnya sedang tinggi. Kemudian Soetrisno Bachir juga berhenti satu periode. Diharapkan Hatta Rajasa mengikuti tradisi ini," kata calon Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa (24/2/2015), seperti dikutip Antara.
PAN akan menyelenggarakan Kongres pada 28 Februari - 3 Maret 2015. Setidaknya ada dua kandidat Ketum PAN, yakni Hatta Radjasa dan Zulkifli Hasan.
Zulkifli menambahkan, tradisi ketua umum PAN hanya satu periode adalah keinginan Amien Rais. Karena itu, tambahnya, tidak berlebihan kalau saat ini Amien Rais memilih mendukung dirinya untuk maju sebagai kandidat Ketum PAN periode 2015-2020. (baca: Ingin Ada Peremajaan, Amien Rais Dukung Zulkifli Jadi Ketum PAN)
"Pak Amien Rais sekali saja sebagai ketua partai dan ketua MPR RI. Ini yang diinginkan dia. Awalnya memang Amien Rais bukan dukung saya, tetapi yang penting tradisi PAN dilaksanakan bahwa ketua PAN cukup satu periode," katanya.
Konvensi
Lebih jauh, Zulkifli mengatakan, jika dirinya terpilih jadi ketua umum, ia akan membuat PAN lebih demokratis, lebih maju dan berbeda dari sebelumnya. Ia ingin membuat PAN seperti partai-partai di Eropa Barat dan Amerika Serikat, dimana partai semakin demokratis dan menjadi milik publik atau masyarakat.
Besan Amien Rais itu juga ingin menjadikan PAN sebagai partai terbuka, rumah besar Indonesia. Penentuan calon pemimpin Indonesia selanjutnya akan dilakukan melalui konvensi. (baca: Amien Rais Usulkan Hatta Rajasa Jadi Ketua MPP PAN)
"Kita tidak mau PAN menjadi partai yang dimiliki segelintir orang, dimana semua keputusan diambil hanya oleh segelintir orang," katanya.
"Konvensi untuk mencari figur presiden misalnya akan terbuka untuk siapa pun, walau bukan kader partai. Mahfud MD, Din Syamsuddin, Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, Chairul Tanjung, dan sebagainya bisa melamar menjadi calon presiden lewat PAN," tambah Ketua MPR itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.