Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Bupati dan Wali Kota, Jokowi Ingatkan Target Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 20/02/2015, 10:53 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan para bupati dan wali kota se-Indonesia mengenai target pertumbuhan ekonomi tahun ini, yakni 5,7 persen. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan bupati/wali kota yang berlangsung di Istana Bogor, Jumat (20/2/2015).

Jokowi meminta jajaran kepala daerah bersinergi dengan pemerintah pusat untuk mencapai target tersebut.

"Tahun kemarin pertumbuhan ekonomi kita 5,1 persen," kata Jokowi, dalam pidato pembukaan rapat koordinasi dengan bupati dan walikota seluruh Indonesia tersebut.

Tahun ini, kata Jokowi, Indonesia harus meningkatkan target pertumbuhan ekonominya,  sementara negara-negara lain justru menurunkan target pertumbuhan ekonomi mereka.

Sebagai contoh, kata dia, negara tetangga Malaysia yang menurunkan target ekonominya menjadi 5,1 persen dari tahun sebelumnya 5,8 persen. Demikian juga dengan Tiongkok dan Singapura yang mengurangi target pertumbuhan ekonomi.

Jokowi juga mengingatkan beratnya target pertumbuhan ekonomi yang harus dicapai pemerintah dalam tiga tahun ke depan.

"Karena target kita tiga tahun ke depan harus di atas 7 persen, beratnya ada di situ, dengan kondisi internal yang saat ini kanan kiri depan belakang menurunkan target ekonominya," tutur Presiden.

Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden dalam acara Musrenbangnas RPJM 2015-2019 pada 18 Desember 2014 di Hotel Bidakara. Rakor ini bertujuan membahas agenda prioritas pemerintah dan pembangunan yang mencakup kedaulatan pangan, infrastruktur, potensi kelautan, sumber daya alam, dan energi. Hal lain yang dibahas dalam rakor ini berkaitan dengan kendala dalam perizinan, pelayanan, tumpang tindih, serta peraturan perundang-undangan dan ego sektoral.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang hadir dalam rakor tersebut menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno dan anggota DPD Sultan Ternate Mudaffar Sjah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com