Jokowi meminta jajaran kepala daerah bersinergi dengan pemerintah pusat untuk mencapai target tersebut.
"Tahun kemarin pertumbuhan ekonomi kita 5,1 persen," kata Jokowi, dalam pidato pembukaan rapat koordinasi dengan bupati dan walikota seluruh Indonesia tersebut.
Tahun ini, kata Jokowi, Indonesia harus meningkatkan target pertumbuhan ekonominya, sementara negara-negara lain justru menurunkan target pertumbuhan ekonomi mereka.
Sebagai contoh, kata dia, negara tetangga Malaysia yang menurunkan target ekonominya menjadi 5,1 persen dari tahun sebelumnya 5,8 persen. Demikian juga dengan Tiongkok dan Singapura yang mengurangi target pertumbuhan ekonomi.
Jokowi juga mengingatkan beratnya target pertumbuhan ekonomi yang harus dicapai pemerintah dalam tiga tahun ke depan.
"Karena target kita tiga tahun ke depan harus di atas 7 persen, beratnya ada di situ, dengan kondisi internal yang saat ini kanan kiri depan belakang menurunkan target ekonominya," tutur Presiden.
Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden dalam acara Musrenbangnas RPJM 2015-2019 pada 18 Desember 2014 di Hotel Bidakara. Rakor ini bertujuan membahas agenda prioritas pemerintah dan pembangunan yang mencakup kedaulatan pangan, infrastruktur, potensi kelautan, sumber daya alam, dan energi. Hal lain yang dibahas dalam rakor ini berkaitan dengan kendala dalam perizinan, pelayanan, tumpang tindih, serta peraturan perundang-undangan dan ego sektoral.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang hadir dalam rakor tersebut menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno dan anggota DPD Sultan Ternate Mudaffar Sjah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.