Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Syafii Maarif Tidak Jelas, Politisi PDI-P Junimart Girsang Minta Maaf

Kompas.com - 17/02/2015, 20:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang meminta maaf kepada Ketua Tim Independen Syafii Maarif atas pernyataan yang pernah dilontarkannya. Junimart menyebut Syafii sebagai "orang tidak jelas".

Pernyataan permintaan maaf itu disampaikan Junimart di kantor Syafii Maarif Institute, Tebet, Jakarta Selatan, melalui Wakil Sekjen DPP PDI-P Ahmad Basarah, Selasa (17/2/2015) sore. 

"Kami mengajak Junimart Girsang anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan yang beberapa waktu lalu oleh media terhadap pernyataannya bersifat konfrontatif terhadap Buya Syafii Maarif," kata Basarah, mewakili Junimart.

Junimart dan Syafii yang turut hadir dalam jumpa pers itu tak mengatakan sepatah kata pun.

Basarah mengatakan, sebagai politisi, Junimart tidak sepatutnya melontarkan pernyataan yang dapat menyinggung perasaan orang lain, terutama perasaan Syafii, yang biasa disapa Buya. Menurut dia, Buya merupakan sosok negarawan besar yang sudah layak dihormati oleh seluruh masyarakat.

"Junimart Girsang sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Buya Syafii Maarif," katanya.

Lebih jauh, Basarah mengatakan, dalam polemik pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, Buya dan PDI Perjuangan memiliki pandangan yang berbeda. Namun, ia yakin, baik PDI Perjuangan maupun Buya memiliki niat yang baik untuk membangun negara.

"Kami yakin pandangan dan sikap politik Buya dalam pengelolaan negara ini dan pandangan PDI Perjuangan niatnya baik. Mungkin untuk sementara ini jalannya saja beda, namun kami yakin bahwa niat kami dan Buya demi kebaikan bangsa dan kemaslahatan bangsa," ujar Basarah.

Ia berharap, dengan permintaan maaf ini, hubungan Buya dan PDI Perjuangan kembali membaik. 

Sebelumnya diberitakan, Junimart menyampaikan pendapatnya terkait pernyataan Buya bahwa Presiden tidak akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Junimart menyatakan, pernyataan Buya Syafii berdasarkan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden tersebut tidak mempunyai dasar.

"Karena tak jelas siapa dia dan apa posisinya. Kalau bisa, kita harap jangan pula dia membuat suasana makin kisruh," kata Junimart seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (4/2/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com