Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Koruptor, Atraksi Kuda Lumping hingga "Bersih-bersih" KPK

Kompas.com - 16/02/2015, 18:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi belakangan ini kian ramai didatangi massa yang melakukan aksi unik sebagai bentuk dukungannya ke KPK. Senin (16/2/2015) siang, Gedung KPK didatangi rombongan kuda lumping dari Ujung Kulon.

Aksi tersebut menampilkan atraksi lima kuda lumping yang ditunggangi orang berbaju serba hitam. Sang penunggang tampak tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar, bergoyang mengikuti irama musik gamelan yang diputarkan.

Mulanya, mereka melakukan atraksi kuda lumping di depan Gedung KPK. Setelah itu mereka pun masuk ke pelataran Gedung KPK. Di sanalah dimulai atraksi kuda lumping melawan seseorang berbaju hitam yang dianggap sebagai kesatria.

Dalam atraksi tersebut, lima kuda lumping itu diibaratkan sebagai koruptor. Sementara kesatria yang seorang diri melawan para kuda lumping diibaratkan sebagai KPK.

"Tangkap koruptor!" seru masyarakat yang menonton atraksi tersebut.

Satu per satu, kuda lumping maju melawan KPK secara liar. Meskipun tampak kewalahan, kesatria itu mampu menaklukkan para koruptor. Tiba giliran kuda lumping terakhir yang harus dilawan kesatria itu. Suara musik semakin cepat. Gerakan kuda lumping semakin liar.

Tepuk tangan penonton semakin riuh menyemangati kesatria untuk mengalahkan kuda lumping. Dengan perjuangan yang tidak sebentar, kuda lumping terakhir pun berhasil dilumpuhkan. Itulah akhir cerita pertarungan para koruptor yang berhasil dikalahkan KPK.

Tidak hanya itu, sekumpulan ibu paruh baya pun melakukan aksi teatrikal seolah sedang menyapu koruptor. Di pelataran Gedung KPK, berserak gambar-gambar tikus berwarna hitam yang mereka ibaratkan sebagai koruptor.

"Save KPK, sapu koruptor!" seru mereka.

Ibu-ibu tersebut menyapu gambar-gambar tikus yang berserakan dengan sapu lidi. Aksi tersebut seolah menggambarkan bahwa mereka ingin membersihkan Indonesia dari para koruptor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com