Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Undang Wapres Jusuf Kalla Hadiri Muktamar

Kompas.com - 12/02/2015, 13:54 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Bulan Bintang mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghadiri muktamar PBB yang dijadwalkan di Jakarta pada 24 hingga 26 April mendatang. Kalla diminta menjadi keynote speaker dalam acara muktamar tersebut.

"Kami hari ini PBB beberapa minggu lalu kirim surat ke Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa PBB akan melaksanakan Muktamar di April yang akan datang. Kami minta waktu bertemu dengan beliau dan diterima hari ini. Kami ingin mempertegas ada kegiatan kami di April mendatang, minta beliau kalau ada waktu untuk jadi keynote speaker," kata Ketua Umum PBB MS Kaban di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (12/2/2015), seusai bertemu dengan Kalla.

Menurut Kaban, pihaknya mengundang Kalla sebagai pemimpin bangsa. Meskipun sebelumnya PBB mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ketika pemilihan presiden lalu, Kaban mengatakan, kini tidak ada lagi sekat antara pendukung Prabowo-Hatta dan pendukung Jokowi-Kalla.

"Semua, Kalla, Mega, Paloh, terus satu lagi Koalisi Merah Putih, sudah sama kan. Jadi pemimpin bangsa ya presiden dan wapres, sudah tak ada sekat-sekat lagi," kata dia.

Mengenai calon ketua umum yang akan maju dalam muktamar PBB April nanti, Kaban mengatakan ada sejumlah tokoh baru, seperti Sahar L Hasan, Andi Hamid, dan Jamaluddin Karim. Ia pun mengaku tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum. Kaban menilai perlunya ada regenerasi dalam tubuh PBB.

"Yang penting regenerasi," kata Kaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com