DENPASAR, KOMPAS.com — Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra membantah dirinya masuk menjadi salah satu kader partai politik yang baru didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo, yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
"Saya tidak ikut sama sekali. Jangankan sebagai dewan pembina, anggota pun tidak," kata Yusril ditemui di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (9/2/2015), seperti dikutip Antara.
Dia menjelaskan bahwa saat Perindo masih menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) tahun 2013, dia duduk sebagai Ketua Dewan Pembina.
"Tetapi, saya kurang aktif karena sibuk dengan hal lain," ucap mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
Pakar hukum tata negara itu telah melakukan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan dirinya masuk sebagai salah satu dewan pengurus di partai yang baru dibentuk itu.
"Itu (menjadi pengurus Perindo) tidak benar. Saya sudah lakukan bantahan," katanya.
Hingga saat ini, lanjut Yusril, dirinya masih setia dengan partai yang telah membesarkan namanya, yakni Partai Bulan Bintang selaku Ketua Majelis Syuro.
"Sampai hari ini saya tetap anggota PBB. Tidak mungkin saya meninggalkan PBB ke Perindo," katanya.
Setelah gagal berkarier di Partai Nasdem dan Partai Hanura, Hary Tanoe kini menjadi Ketua Umum Perindo. Deklarasi Perindo sebagai partai dihelat di Jakarta International Expo, Kemayoran, Sabtu (7/2/2014) malam. (Baca: Setelah Gagal di Nasdem dan Hanura, Hary Tanoe Deklarasikan Partai Perindo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.