Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Malaysia, Jokowi Akan Temui PM Najib Razak

Kompas.com - 06/02/2015, 06:46 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Memasuki hari kedua kunjungannya di Malaysia, hari ini, Jumat (6/2/2015), Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Muhammad Najib Tun Abdul Razak. Pertemuan antar-kedua pemimpin negara ini akan berlangsung di kantor Perdana Menteri Malaysia.

"Ini merupakan kunjungan silaturahim bahwa menjadi kebiasaan seorang kepala negara di lingkungan ASEAN. Ketika beliau (Jokowi) baru menjabat sebagai Presiden, beliau bersilaturahim secara resmi mendatangi negara tetangga," ujar Ahmad Rusdi, Kepala Protokol Negara, Jumat.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia akan bersilaturahim dengan Malaysia karena negera jiran ini menjadi pemimpin/kepala negara-negara di kawasan Asia Tenggara. "Malaysia baru terpilih sebagai pemimpin ASEAN tahun ini," ujar Retno semalam di Istana Kerajaan Malaysia.

Seusai pertemuan antar-kedua pemimpin negara, para delegasi kedua negara juga melakukan pertemuan di tempat yang sama. Retno mengatakan, kerja sama antar-kedua negara, khususnya dalam bidang perekonomian, akan banyak dibahas.

Seusai mengadakan pertemuan, Presiden dan rombongan dari Indonesia akan melakukan shalat Jumat di masjid yang ada di Putrajaya, Malaysia. Setelah menunaikan shalat Jumat, Presiden dan rombongan akan meninjau perusahaan otomotif Malaysia.

Presiden Jokowi pun akan bertemu dengan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia. Salah seorang staf KBRI di Malaysia, Trie, mengatakan, jumlah WNI yang akan bertemu dan berdialog dengan Presiden dibatasi.

"Dari 2,5 juta WNI yang ada di Malaysia, hanya dapat diakomodasi sekitar 400 orang. Hal ini disebabkan ruangan yang ada hanya dapat menampung sebanyak itu," ujar Trie.

Trie memastikan, semua perwakilan dari WNI akan terwakili, seperti buruh, pekerja, mahasiswa, perwakilan perkumpulan masyarakat, dan lainnya.

Laporan wartawan Sonora, Lilik Setyowibowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com