Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Sentimen Negatif terhadap Menteri Tedjo Paling Tinggi

Kompas.com - 05/02/2015, 13:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Pudijatno dinilai sebagai menteri dengan sentimen negatif masyarakat tertinggi. Hal tersebut terungkap dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP).

CEO LKP Usman Rachman mengatakan, dari 34 menteri di Kabinet Kerja, setidaknya ada lima menteri yang mendapat sentimen negatif tertinggi. Selain Tedjo, menteri lain yang dicap negatif adalah Menteri Negara BUMN Rini M Soemarno (16,2 persen), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (12,28 persen), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (10,8 persen), serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly (10,65 persen).

"Dari lima menteri itu, Tedjo-lah yang sentimen negatifnya tertinggi mencapai 19,27 persen," kata Usman saat memaparkan hasil survei LKP di Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Usman menjelaskan, sentimen negatif tinggi terhadap Tedjo muncul akibat pernyataannya terhadap kelompok antikorupsi yang membela Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto dalam kisruh KPK-Polri. Saat itu, Tedjo menyebut pembela Bambang sebagai rakyat tidak jelas.

"Kalau Rini terkait rencana permintaan penyertaan modal nasional yang dianggap terlalu besar bagi BUMN," ujarnya.

Selain itu, tingginya sentimen negatif terhadap Rini muncul karena mantan Kepala Staf Transisi itu dinilai menarik sejumlah koleganya untuk masuk ke dalam jajaran BUMN. Rini juga mendapatkan sentimen negatif atas rencananya menjual aset Gedung Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.

Untuk Ignasius Jonan, kata Usman, sentimen negatif muncul karena rencana Jonan menghapuskan low cost carrier (LCC) dalam dunia penerbangan. Alasan Jonan dianggap tidak masuk akal karena tidak ada korelasi antara penghapusan LCC dan peningkatan keselamatan penumpang.

"Untuk Tjahjo itu karena terkait rencana penghapusan kolom agama di KTP. Masyarakat kita saat ini masih sangat memiliki sentimen tinggi terhadap hal-hal yang berbau agama," jelasnya.

Sementara itu, sentimen terhadap Yasonna muncul karena ia diduga berpihak pada saat konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.

Survei LKP ini dilakukan dalam kurun waktu 1 November 2014 hingga 31 Januari 2015. Survei dilakukan dengan metode media monitoring terhadap 10 surat kabar dan 10 media online nasional yang kerap diakses publik. Riset ini juga dilengkapi dengan quick-poll atau jajak pendapat singkat terhadap 600 responden di 10 kota besar dengan margin of error sebesar 3,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com