KOMPAS.com — Sabtu pagi, 13 Desember 2014, Presiden Joko Widodo menerima kabar duka dari Banjarnegara. Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat malam sebelumnya.
Hari Sabtu itu adalah hari ke-55 Jokowi menjadi presiden didampingi Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
Jusuf Kalla yang juga adalah Ketua Palang Merah Indonesia segera menginstruksikan PMI untuk terjun langsung ke lokasi longsor guna membantu proses evakuasi korban dalam bencana tersebut.
"Saya sudah instruksikan PMI untuk menerjunkan dua unit kendaraan amfibi, yakni Hagglund ke lokasi tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah," kata Kalla melalui akun Twitter-nya, yakni @Pak_JK, pada Sabtu (13/12/2014).
Kalla mengatakan, kendaraan jenis Hagglund yang dimiliki PMI tersebut diperkirakan bisa memasuki lokasi-lokasi tanah longsor yang sulit ditembus. Selain itu, PMI juga akan mengerahkan dua truk tangki air yang berada di gudang regional Semarang untuk memenuhi kebutuhan air bersih para korban tanah longsor.
PMI, lanjut Kalla, masih terus berupaya melakukan evakuasi korban tanah longsor, bekerja sama dengan TNI-Polri, BPBD, Tagana, dan unsur-unsur lainnya. (Baca: Kalla Instruksikan PMI Bantu Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara)
Atas terjadinya bencana tersebut, Kalla menyampaikan rasa berdukanya, dan mendoakan agar para korban yang meninggal diterima di sisi Tuhan.
Sementara Presiden Jokowi meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengantisipasi daerah rawan bencana di Banjarnegara dan daerah rawan lainnya di Tanah Air.
"Mereka diminta mengantisipasi dan mewaspadai daerah-daerah rawan longsor, banjir, dan lainnya untuk mencegah terjadinya korban jiwa yang lebih besar," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada Kompas, Sabtu (13/12/2014) malam, di Jakarta.
Menurut Andi, Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya untuk melihat kembali peta daerah rawan dan mengambil langkah-langkah cepat dari potensi nasional sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan bencana terulang kembali.
Khusus untuk longsor di Banjarnegara, Jokowi menginstruksikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pekerjaan Umum Mochamad Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Syamsul Maarif untuk mengoordinasi penanganan tahap darurat di lokasi mulai dari pengungsian, pencarian korban selamat dan yang meninggal, evakuasi, perbaikan infrastruktur jalan menuju lokasi, dan bantuan terhadap warga.
Instruksi juga diberikan kepada pimpinan Bank Rakyat Indonesia untuk membantu pembelian bahan-bahan makanan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya untuk penyelamatan korban dan warga. (Baca: Jokowi Minta Menteri dan BNPB Antisipasi Daerah Rawan Bencana)
Sabtu malam itu, di sela-sela kesibukannya, Jokowi mempersiapkan diri untuk mengunjungi lokasi longsor. Presiden didampingi sejumlah menteri berniat memantau proses jalannya evakuasi dan pencarian korban. Hari ke-55 itu, Jokowi bersiap blusukan lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.