Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Bisa Jadi Jokowi Pindah ke Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 30/01/2015, 13:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra diyakini memiliki tujuan tertentu yamg lebih dari sekadar pembahasan pencak silat. Akademisi dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai, pertemuan itu sengaja dilakukan Jokowi untuk mendapatkan dukungan dari Prabowo dan gerbong politiknya.

Hendri mengatakan, sikap Jokowi yang mendekat ke kubu lawan politiknya itu tidak terlepas dari sikap partai pendukung Jokowi yang terus memaksakan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Hendri menengarai, ada dua tokoh dominan dalam partai yang mendesak Jokowi, yakni Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Jokowi perlu memastikan dukungan Prabowo bila ia mulai bersikap tegas pada rongrongan Megawati dan Paloh. Dukungan ini diperlukan, terutama di parlemen," kata Hendri kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2015) siang.

Hendri yakin bahwa sikap yang ditunjukkan Prabowo dan Jokowi seusai pertemuan itu memperlihatkan ada hasil baik di mana Prabowo ikut memberikan dukungan kepada Jokowi. "Prabowo menyambut baik dukungan yang diminta Jokowi dan memberikan kode dengan menganugerahkan Jokowi 'Pendekar Utama'," ucap Hendri.

Dengan kondisi seperti ini, Hendri memprediksi kemungkinan dukungan politik dari parlemen terhadap pemerintah justru akan berbalik. "Bisa jadi Jokowi pindah ke Koalisi Merah Putih," ujarnya.

Hingga kini, Jokowi belum menentukan sikap apakah akan melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri atau membatalkannya. Jokowi memutuskan menunda pelantikan itu setelah Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Jokowi ingin menghormati proses hukum yang dilakukan KPK itu.

Meski demikian, partai politik pendukung Jokowi justru menyarankan agar Budi segera dilantik. Namun, tim independen yang dibentuk Jokowi untuk menangani kisruh KPK-Polri sudah merekomendasikan agar Presiden tak melantik Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com