Soelistyo mengatakan, penarikan unsur TNI dalam proses pencarian tidak akan melemahkan kekuatan Basarnas. Rencananya, Basarnas akan memperpanjang waktu pencarian selama tujuh hari, yang akan dimulai pada Sabtu (31/1/2015).
Hal itu disampaikan Soelistyo dalam konferensi pers, di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).
"Saya berikan jeda dua hari, pertimbangannya untuk anak buah kita sudah satu bulan di laut, mereka perlu refresh di daratan. Kapal-kapal juga perlu dilakukan bekal ulang, seperti isi bahan bakar, isi air, tambah makanan, untuk lakukan tugas berikutnya. Sabtu pagi kekuatan, baik penyelam dan kapal harus sudah masuk lagi ke daerah operasi," kata Soelistyo.
Soelistyo mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah selanjutnya berdasarkan hasil operasi selama tujuh hari itu.
Penarikan pasukan oleh TNI dari misi area, sudah sesuai dengan skenario yang ada. Pada tanggal 17 Januari 2015, ketika Soelistyo datang ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, telah ditetapkan opsi bahwa unsur TNI melakukan tugas pencarian, evakuasi, sekaligus pengangkatan badan pesawat jika diperlukan.
Terhitung sejak 17 Januari hingga kemarin, kata Soelistyo, unsur TNI telah berhasil menemukan 17 korban.
Namun, dalam dua hari terakhir, unsur TNI tidak berhasil menambah temuan korban, terlebih setelah diketahui bahwa di dalam badan pesawat tidak ditemukan adanya korban yang terjebak. (baca: Hari ke-29, Sudah 70 Jenazah Ditemukan)
"Evaluasi unsur-unsur TNI sampai dua hari terakhir tidak menemukan korban, kondisi badan pesawat yang demikian, dan di badan pesawat tidak ditemukan jenazah, maka unsur TNI ditarik untuk kemudian dilakukan konsolidasi," ucap Soelistyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.