"Pemerintahan pada tataran gebrakan awal ya boleh-lah, ada yang patut diapresiasi. Akan tetapi, pada tataran langkah strategis, langkah panjang, ini belum terkomunikasi kepada publik. Baru gebrakan jangka pendek," kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Dia mencontohkan kebijakan yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia. Menurut dia, kebijakan tersebut memang patut diapresiasi. Namun, butuh kebijakan lanjutan sehingga kekayaan laut Indonesia bisa terus diselamatkan.
Anggota Komisi III DPR ini juga menyesalkan masih ada sebagian kementerian yang tak bekerja secara maksimal. Dia mencontohkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dipimpin Siti Nurbaya serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dipimpin Yohana Yambise.
"Belum semua menteri melakukan kerja sebagaimana yang diharapkan. Masih banyak kementerian yang adem ayem," ujarnya.
Pada masa mendatang, kata Arsul, semua kementerian harus lebih memperbaiki kinerja. Intinya, kata dia, program Nawacita harus segera dirancang untuk lima tahun ke depan bagi setiap kementerian.
"Mestinya semua menteri yang datang ke DPR, mestinya Nawacita dalam program kementerian dalam lima tahun itu disodorkan. Selama ini belum kelihatan," kata Arsul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.