JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Suhud mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo masih membuat bingung masyarakat jelang 100 hari memimpin pemerintahan. Kebingungan masyarakat muncul karena Jokowi dinilai tidak tegas menyelesaikan polemik yang melibatkan petinggi Polri dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sejauh ini ada yang sudah dilaksanakan, tapi ada juga masyarakat yang bingung melihat Jokowi," kata Marsudi, seusai menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar Harian Kompas, di Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Marsudi menuturkan, kebingungan masyarakat makin terasa ketika Jokowi belum juga bersikap tegas terkait polemik KPK-Polri. Dalam posisi ini, ia anggap tak berlebihan saat publik menduga Jokowi dipengaruhi partai pendukungnya untuk mengambil suatu keputusan.
Sebagai Kepala Negara, kata Marsudi, Jokowi seharusnya tidak sulit mengambil sikap tegas dengan menjadikan kemauan publik sebagai pijakan awalnya. Hal itu akan membuktikan konsistensi Jokowi memerangi korupsi dan terjaganya dukungan publik.
"Masyarakat bingung, sesungguhnya kemauan Jokowi ini kemauan sendiri atau kemauan orang lain? Kalau kemauan sendiri kok kayak gamang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.